Hary Tanoe Gandeng Perusahaan China Rambah Bisnis Media Sosial

Hary Tanoe Gandeng Perusahaan China Rambah Bisnis Media Sosial

- detikFinance
Kamis, 28 Feb 2013 12:49 WIB
Jakarta - Hary Tanoesoedibjo melalui PT Global Mediacom Tbk (BMTR) merambah bisnis media sosial di Indonesia. BMTR bekerjasama dengan Tencent (HKEX) yang memiliki produk aplikasi WeChat.

Hillhouse merupakan fasilitator segi permodalan dari kerjasama tersebut. Dalam join venture ini dibentuk PT MNC Tencent.

"PT MNC Tencent itu namanya unik yang kita bentuk artinya 10 sen," ungkap Hary dalam konfrensi pers Joint Venture of MNC, Tencent and Hillhouse di Auditorium MNC Tower, Kebun Sirih Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WeChat adalah layanan komunikasi sosial untuk ponsel. Hary menuturkan produk ini adalah rangking ke 5 dunia di bawah Google, Amazon, Ebay dan Facebook.

"Ini sosial media tapi sangat unik, bisa seperi BBM, FB atau twitter. Jadi ini kombinasi dari yang sudah ada," ucapnya.

Dari segi pasar, menurutnya Indonesia sangat layak ditempatkan produk ini. Indonesia dan Cina yang merupakan asal Tencent, memiliki kesamaan dalam populasi anak muda. Ia menyebutkan Indonesia adalah China 10 - 15 tahun yang lalu.

"Jadi itu kenapa kami tertarik, karena Indonesia seperti Cina 10-15 tahun yang lalu dalam hal internet. Karena populasinya itu anak muda paling banyak dan tentu penggunanya banyak," terangnya.

Sejaka diiklankan empat hari yang lalu, pengguna di Indonesia sudah mencapai 90 ribu. Ia menargetkan, produk ini bisa menjangkau 70% dari populasi di Indonesia.

"80 juta orang itu pakai smartphone. Kalau target kita 70% dari populasi (250 juta jiwa)," katanya.

Meski demikian, kedua belah pihak masih enggan untuk menyebutkan nilai investasinya. Namun, Hary mengatakan nilai investasi akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Presiden Tencent, Martin Lau. Ia menuturkan, investasi tidak hanya keuangan semata namun juga teknologi.

"Jadi bukan cuma secara finansial tapi juga teknologi, investasi akan terus tumbuh dari tahun ke tahun," pungkasnya.

Ia mengaku akan memulai dengan penggunaan basis akun dalam jumlah besar, berikut dengan pelayanan yang gratis. Martin juga bekerjasama dengan beberapa provider seperti XL dan Telkomsel yang sedang dalam tahap proses.

"Kita bekerjasama dengan XI. Dan nanti sedang menjali dengan Telkomsel," tutup Martin.
(ang/ang)

Hide Ads