Telkom Rebutan dengan Malaysia atas Proyek Telekomunikasi Rp 19 Triliun di Myanmar

Laporan dari Myanmar

Telkom Rebutan dengan Malaysia atas Proyek Telekomunikasi Rp 19 Triliun di Myanmar

- detikFinance
Rabu, 03 Apr 2013 09:56 WIB
Yangon - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) saat ini tengah mengikuti proses tender internasional pengembangan proyek telekomunikasi di Myanmar. Proyek ini bernilai US$ 2 miliar atau Rp 19 triliun.

Telkom yang masuk sebagai peserta tender ini, harus bersaing ketat dengan perusahaan telekomunikasi dunia seperti Airtel (India), Singapore Telecommunications (SingTel/Singapura), Axiata (Malaysia) dan Telenor (Norwegia).

Direktur Utama Telkom Arief Yahya, menjelaskan pihaknya telah melengkapi dan memasukkan berkas tender untuk proyek telekomunikasi senilai US$ 2 miliar atau Rp 19 triliun itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telkom sedang mengikuti tender di Myanmar. Ini tahapannya pra kualifikasi. Proyek ini, selama 2 tahun senilai US$ 2 miliar," tutur Arief kepada detikFinance di Yangon, Myanmar, Selasa (3/4/2013).

Untuk tender, emiten bursa berkode TLKM ini mengaku, telah mengalokasikan dana khusus guna mendukung pendanaan proyek. Setelah pemenang tender diumumkan pada 27 April 2013, andaikata TLKM sebagai pemenang, Arief menegaskan Telkom siap mengekusi proyek dengan menggelontorkan dana US$ 1 miliar setiap tahunnya selama 2 tahun.

Arief membantah, Telkom terlambat menyerahkan dokumen tender seperti ramai diberitakan. "Kita enggak terlambat, karena terakhir menyerahkan dokumen pada tanggal 4 April," tambahnya.

TLKM masuk ke Myanmar, karena potensi pasar dan layanan telekomunikasi seperti seluler dan internet di Myanmar sungguh sangat besar. Apalagi pasca terpilihnya presiden baru Myanmar pada 2011 lalu.

(feb/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads