Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menanjak 115,268 poin (2,48%) ke level 4.721,931 berkat maraknya sentimen positif. Posisi indeks yang sudah jenuh jual dimanfaatkan investor untuk aksi beli.
Saham-saham yang sudah murah langsung diburu investor. Indeks pun berhasil menembus level tertingginya hari ini di 4.754,185.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate), situasi di pasar sedikit membaik. Investor mulai percaya diri untuk beli saham.
Saham-saham bank kelas berat paling jadi incaran hingga siang hari ini karena harganya yang sudah sangat murah gara-gara koresi kemarin. Indeks sektor finansial melonjak 4,5% memimpin penguatan pasar.
Perdagangan hari ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 109.579 kali pada volume 3,093 miliar lembar saham senilai Rp 4,116 triliun. Sebanyak 228 saham naik, sisanya 29 saham turun, dan 64 saham stagnan.
Bursa-bursa di regional masih kompak bertahan di zona hijau sejak pagi tadi. Penguatan tertinggi diraih bursa Jepang yang sebelumnya sudah sempat anjlok hingga enam persen kemarin.
Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik 4,61 poin (0,21%) ke level 2.152,96. Â
- Indeks Hang Seng menanjak 206,46 poin (0,99%) ke level 21.093,50. Â
- Indeks Nikkei 225 melonjak 369,61 poin (2,97%) ke level 12.814,99. Â
- Indkes Straits Times menguat 25,36 poin (0,81%) ke level 3.156,05. Â
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.150 ke Rp 49.650, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 1.300 ke Rp 10.000, Mayora (MYOR) naik Rp 950 ke Rp 31.450, dan Indocement (INTP) naik Rp 950 ke Rp 23.750.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 700 ke Rp 19.900, Tempo Scan (TSPC) turun Rp 125 ke Rp 4.350, Indospring (INDS) turun Rp 75 ke Rp 4.125, dan London Sumatera (LSIP) turun Rp 60 ke Rp 1.800.
(ang/dru)