Banyak Investor Lepas Saham, IHSG Terjun Bebas 169 Poin

Banyak Investor Lepas Saham, IHSG Terjun Bebas 169 Poin

- detikFinance
Senin, 08 Jul 2013 16:15 WIB
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun 169 poin menyusul aksi lepas saham yang dilakukan investor gara-gara sentimen negatif dari AS. Investor asing paling banyak lepas saham, nilai jual bersihnya hampir satu triliun rupiah.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.950 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.940 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 43,455 poin (0,94%) ke level 4.554,917 terseret arus negatif yang melanda bursa-bursa di regional. Aksi jual pun langsung marak terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun langsung kompak terkena koreksi. Indeks pun meluncur tajam sampai ke posisi terendahnya hari ini di level 4.433,625.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok 119,497 poin (2,60%) ke level 4.483,310. Aksi jual marak terjadi dilakukan oleh investor asing.

Derasnya aksi jual terus menekan IHSG. Aksi jual ini dilakukan oleh seluruh investor, baik domestik maupun asing. Sentimen dari bank sentral AS yang jadi pemicunya.

Menutup perdagangan awal pekan, Senin (8/7/2013), IHSG terjun bebas 169,182 poin (3,68%) ke level 4.433,625. Sementara Indeks LQ45 anjlok 33,052 poin (4,32%) ke level 731,229.

Saham-saham di sektor konsumer dan konstruksi memimpin pelemahan kali ini. Indeks sektoral yang terkoreksi paling dangkal adalah infrastruktur yang masih di bawah satu persen, indeks lainnya jatuh lebih dari dua persen.

Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 867,91 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Tiga emiten baru yang melantai di bursa hari ini masih kuat bertahan di zona hijau. Ketiganya berhasil masuk dalam jajaran top gainers.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 139.127 kali pada volume 3,815 miliar lembar saham senilai Rp 4,786 triliun. Sebanyak 30 saham naik, sisanya 256 saham turun, dan 56 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih terjebak di zona merah hingga penutupan perdagangan awal pekan ini. Koreksi yang dideritanya cukup dalam, rata-rata lebih dari satu persen.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional hingga sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai terjun 48,93 poin (2,44%) ke level 1.958,27.  
  • Indeks Hang Seng anjlok 272,48 poin (1,31%) ke level 20.582,19.  
  • Indeks Nikkei 225 jatuh 200,63 poin (1,40%) ke level 14.109,34.  
  • Indeks Straits Times turun 12,46 poin (0,39%) ke level 3.157,27.  

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Multipolar Technology (MLPT) naik Rp 240 ke Rp 720, Bank Mestika (BBMD) naik Rp 180 ke Rp 1.560, PGN (PGAS) naik Rp 100 ke Rp 5.650, dan Victoria Investama naik Rp 85 ke Rp 210.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.550 ke Rp 46.500, Indocement (INTP) turun Rp 1.500 ke Rp 21.050, Unilever (UNVR) turun Rp 1.300 ke Rp 28.000, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 1.300 ke Rp 16.000.
(ang/dnl)

Hide Ads