Dikutip dari Reuters, Jumat (20/9/2013), dolar AS kembali perkasa di level tertingginya Rp 11.385 hari ini. Pagi hari tadi, dolar masih dibuka di kisaran Rp 10.000.
Kemarin dolar melemah ke level Rp 10.000-an karena The Fed yang tetap akan melanjutkan kebijakan stimulusnya yakni pembelian surat berharga sebanyak US$ 85 miliar setiap bulannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekonom Dradjad Wibowo sempat mengatakan keputusan The Fed itu seperti 'durian runtuh'.
"Ini seperti durian runtuh bagi ekonomi Indonesia untuk jangka pendek, yaitu 1-3 bulan ini. BEI akan mendapat limpahan dana asing lagi sehingga harga saham yang likuid akan naik cukup signifikan," ungkapnya kepada detikFinance.
Sejumlah menteri sudah senang dolar bisa kembali ke Rp 10.000, namun ternyata hari ini, dolar kembali lagi menembus Rp 11.000. Dradjad memang mengatakan, keseimbangan baru dolar AS saat ini adalah Rp 11.000.
(dnl/hen)