Sentimen Tutupnya Pemerintahan AS Mendominasi Pasar

Rekomendasi Saham

Sentimen Tutupnya Pemerintahan AS Mendominasi Pasar

- detikFinance
Selasa, 08 Okt 2013 08:15 WIB
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melemah 14 poin menyusul aksi jual yang dilakukan investor asing. Investor semakin berhati-hati atas sentimen dari luar, seperti tutupnya pemerintahan AS yang sudah berjalan sepekan.

Menutup perdagangan awal pekan, Senin (7/10/2013), IHSG turun 14,388 poin (0,33%) ke level 4.374,959. Sementara Indeks LQ45 melemah 1,521 poin (0,21%) ke level 731,386.

Wall Street membuka awal pekan dengan terkoreksi. Pelaku pasar khawatir akan tutupnya pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang sudah berjalan satu pekan tanpa ada perkembangan berarti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 136,34 poin (0,90%) ke level 14.936,24. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 14,38 poin (0,85%) ke level 1.676,12. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 37,38 poin (0,98%) ke level 3.770,38.

Hari ini IHSG diperkirakan akan mengalami koreksi lanjutan. Sentimen dari ditutupnya pemerintahan AS masih mendominasi perdagangan di Asia. Pelaku pasar cenderung melepas saham.

Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 turun 58,74 poin (0,42%) ke level 13.794,58
  • Indeks KOSPI melemah 2,56 poin (0,13%) ke level 1.994,42.  

Rekomendasi untuk perdagangan saham pagi hari ini:
Panin Sekuritas
IHSG kemarin ditutup melemah mengikuti gerak bursa regional menyusul aksi tunggu investor akan terjadinya kesepakatan anggaran. Shutdown di AS sudah memasuki hari yg keempat pada Jumat lalu. Investor memperkirakan shutdown akan segera berakhir sehingga dampak negatif terhadap perekonomian akan terbatas. Federal Reserve Bank of San Francisco President John Williams memperkirakan jika shutdown terjadi selama 2 pekan maka akan memotong pertumbuhan ekonomi Q4/13 sebesar 0,25%. Investor lokal juga masih menunggu data cadangan devisa yang akan dirilis pekan ini. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed pada kisaran support-resistance 4.313-4.409.

KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun -14.39 poin (-0.33%) ke 4,374.96 dengan jumlah transaksi sebanyak 7,1 juta lot atau setara dengan Rp 3,5 triliun.

Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-0.11%), sektor basic-industries (-0.52%), sektor construction and property (-2.72%), sektor consumer goods (-0.20%), sektor finance (-0.07%), sektor infrastructure (+0.37%), sektor mining (+0.52%), sektor misc-industries (-0.58%), dan sektor trade (-0.71%).

Tercatat sebanyak 83 saham mengalami penguatan, 151 saham mengalami penurunan, 106 saham tidak mengalami perubahan dan 144 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menempati top gainers a.l. BBNI (+2.35%), KLBF (+2.29%), BBRI (+0.67%), PGAS (+0.95%), dan INCO (+3.16%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. UNVR (-1.30%), ASII (-0.78%), LPPF (-4.80%), LPKR (-5.56%), dan BSDE (-4.76%).

Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 80 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. PGAS, SMGR, TLKM, INTP, dan ADHI. Mata uang rupiah terapresiasi Rp 11.248 per dolar AS.

Secara teknikal penurunan IHSG kemarin merupakan koreksi awal setelah Jumat juga mengalami koreksi tipis, MACD memberikan sinyal akan adanya pelemahan lanjutan, stochastic berpeluang death cross di normal area, namun volume hari ini semakin menipis, sehingga untuk hari ini kami merekomendasikan akan adanya terjadi koreksi lanjutan. Dengan support 4.253 dan resistance 4.455. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: AKRA, INCO, MPPA.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads