Sementara pendapatan alias omzet perseroan dibukukan sebesar Rp 8,12 triliun di triwulan III-2013, turun dari posisi tahun lalu pada periode yang sama Rp 8,72 triliun.
"Masing-masing dari penjualan ekspor sebesar Rp 4,46 triliun dan penjualan domestik sebesar Rp 3,64 triliun," ujar Direktur Keuangan Bukit Asam Ach Sudarto saat jumpa pers bersama Direktur Utama Milawarma di sela acara Investor Summit and Capital Market Expo di Grand City Surabaya, Rabu (30/10/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angka penjualan tersebut dari sisi ekspor mengalami kenaikan 36% atau 7,02 juta ton dibandingkan dengan tahun lalu periode sama sebesar 5,15 juta ton. Sekitar 6,22 ton sisanya untuk permintaan domestik," terangnya.
Negara tujuan ekspor produk PTBA yakni Taiwan dengan volume 17%, India 14%, China 9%, Malaysia 8%, Jepang 3%, dan Vietnam 2%.
"Penjualan untuk domestik naik tipis 1% dibandingkan dengan tahun lalu periode sama," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bukit Asam Milawarma mengatakan, prestasi yang diraih PTBA dalam mengendalikan kinerja keuangannya merupakan hasil dari langkah-langkah strategis yang diambil perusahaan.
"Di antaranya memprioritaskan penjualan batubara kalori tinggi yang banyak diminati pasar ekspor," kata Milawarma.
Ia menambahkan, langkah strategis lainnya yakni meningkatkan efisiensi secara optimal di semua aspek, diantaranya memperpendek jarak angkut di lokasi tambang. Dan memprioritaskan penggunaan alat produksi yang menggunakan tenaga listrik melalui PLTU 3x10 MW milik sendiri di mulut tambang untuk meminimalkan pemakaian BBM.
(roi/ang)