Pesawat ini memiliki layanan “First Class” dan dilengkapi dengan fasilitas inflight connectivity (WiFi), dan inflight entertainment (live tv), serta layanan “Immigration on Board”.
Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan, maskapai pelat merah itu juga kini memiliki awak kabin yang berasal dari Jepang untuk memudahkan komunikasi para penumpang atau pun pelayanan selama dalam penerbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memperkuat kerjasama ini, Garuda Indonesia dan ANA menandatangani MoU kerjasama strategis (strategic partnership) yang meliputi "code share agreement" dan “frequent flyer program” hari ini.
Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan oleh Emirsyah dan CEO All Nippon Airways Co., Ltd., Osamu Shinobe bertepatan dengan acara peresmian "Indonesia-Japan Expo 2013" di JI Expo Kemayoran, Jakarta.
Penandatanganan MoU tersebut merupakan bagian dari upaya pengembangan jaringan (network) penerbangan Garuda, serta bagian dari upaya meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa, Garuda Indonesia dan maskapai penerbangan asal Jepang, ANA (All Nippon Airways).
Melalui kerjasama tersebut, para penumpang ANA dari Jepang yang hendak melakukan penerbangan ke Indonesia melalui Jakarta, dapat melakukan penerbangan lanjutan dengan Garuda ke kota-kota besar di Indonesia, antara lain ke Denpasar, Yogyakarta, Surabaya, Lombok dan Makassar.
Sementara para penumpang Garuda yang hendak melakukan penerbangan ke Jepang melalui Tokyo (Bandara Narita dan Bandara Haneda) dan Osaka (Bandara Kansai), dapat melakukan penerbangan lanjutan dengan penerbangan ANA ke beberapa kota besar di Jepang, antara lain ke Sendai, Nagoya, Chitose, Fukuoka dan Okinawa.
Kerjasama antara Garuda Indonesia dengan ANA yang meliputi kerjasama "codeshare agreement" pengangkutan penumpang tersebut berlaku efektif mulai 3 Maret 2014 mendatang.
“Melalui kerjasama ini, Garuda bisa memperluas layanannya ke beberapa kota di Jepang. Selain Tokyo dan Osaka, kini para penumpang Garuda bisa melaksanakan perjalanan bisnis maupun wisatanya ke kota-kota besar lainnya di Jepang menggunakan ANA, yaitu ke kota Sendai, Nagoya, Chitose, Fukuoka dan Okinawa.” Ujar Emir.
Sementara itu, President & CEO ANA, Osamu Shinobe juga menyambut gembira kerjasama strategis yang terjalin antara ANA dengan Garuda Indonesia ini.
“Kami berharap agar kerjasama ini dapat memberikan nilai tambah bagi para pengguna jasa ANA maupun Garuda Indonesia serta memberikan kemudahan bagi mereka untuk melaksanakan penerbangan pada jaringan penerbangan kedua maskapai dari dan menuju Jepang dan Indonesia,” ujar dia.
Kedua maskapai akan membicarakan lebih lanjut mengenai kerjasama “frequent flyer program”, di mana dalam waktu dekat detail program kerjasama tersebut akan dipublikasikan pada website masing-masing kedua maskapai.
Saat ini, Garuda Indonesia telah melayani 32 penerbangan tujuan ke Jepang pada setiap minggunya, di antaranya melayani penerbangan untuk rute Jakarta-Osaka (Kansai), Denpasar-Osaka (Kansai), Jakarta-Tokyo (Narita), Denpasar-Tokyo (Narita), dan Denpasar-Tokyo (Haneda).
Selain itu, mulai semester 1 tahun 2014, Garuda juga akan membuka penerbangan langsung Jakarta-Haneda (vv) untuk menambah frekuensi yang telah ada selama ini, yaitu dari 32 penerbangan menjadi 39 penerbangan pada setiap Minggunya.
(drk/ang)