Ini Pesan Wapres Boediono Soal Pasar Modal di 2014

Ini Pesan Wapres Boediono Soal Pasar Modal di 2014

Rista Rama Dhany - detikFinance
Kamis, 02 Jan 2014 10:44 WIB
Ini Pesan Wapres Boediono Soal Pasar Modal di 2014
Jakarta - Ketika terjadi pergantian tahun, banyak prediksi analis keuangan untuk mengetahui bagaimana kondisi ekonomi di tahun baru. Misalnya Wakil Presiden (Wapres) Boediono menyampaikan soal kemungkinan terkait kondisi-kondiri pasar ekobomi Indonesia di tahun baru ini.

"Saat pergantian tahun orang banyak mengambil bola kristalnya, bagaimana melihat kondisi 2014, ada pula yang membuka website, membuka horoskop, membuka shio, membuka buku-buku lama seperti Joyoboyo, hal itu yang dilakukan oleh orang awam, tapi kalau orang pelaku pasar modal akan mendengarkan ramalan para analis keuangan, para selebriti pasar uang bagaimana kondisi pasar modal dunia dan Indonesia sendiri bagaimana melangkah pada 2014," kata Boediono dalam sambutannya di acara pembukaan perdagang saham awal tahun di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2014).

Boediono mengungkapkan semua ramalan tersebut akan kembali pada diri masing-masing pribadi soal keputusan apa yang akan diambil 2014 tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena perbedaan ramalan yang dilakukan orang awam dan para selebriti pasar modal hasilnya beda tipis, karena semua yang diungkapkan akan kembali pada diri kita sendiri bagaimana melangkah pada 2014," ujarnya.

Boediono memberikan ramalan-ramalannya apa yang akan terjadi pada 2014, khususnya dibidang keuangan, untuk menjadi panduan bagi para pelaku pasar modal.

"Saya ingin memberi beberapa hal yang mungkin bermanfaat bagi Anda para pelaku pasar modal, jika dianggap tidak perlu silakan buang saja ke tong sampah, yang jelas kondisi 2014 ada 4 faktor risiko yang harus diantisipasi," ujar Boediono.

Empat risiko yang dimaksud Boediono antaralain seperti kondisi ekonomi global, harga minyak, kenaikan harga pangan dan kondisi politik Indonesia.

"Foktor pertama tentu faktor ekonomi global, dimana likuiditas global. Akan terjadi perubahan karena dengan diputuskannya perubahan postur kebijakan moneter The Fed Amerika Serikat, tentu ini harus kita antisipasi.

Risiko Kedua, menurut Boediono yakni harga minyak karena minyak menjadi variable sangar penting pada ekonomi Indonesia."Saya melihat harga minyak akan terus pada level saat ini, pasokannya stabil khususnya akibat meningkatnya pemanfaatan shale gas di Amerika Serikat dan jika tidak adanya gangguan suplai dari negara-negara Timur Tengah yang menjadi produsen minyak," ungkap Boediono.

Risiko ketiga yang harus diantisipasi adalah kenaikan harga pangan dunia dan politik dalam negeri.

"Untuk harga pangan global saat ini dalam kondisi baik, suplai pangan dan panennya dalam kondisi bagus. Harga pangan dunia ini sangat berpengaruh ke kita, kalau harga pangan dunia naik maka harga pangan di dalam negeri juga akan naik begitupun sebaliknya. Terakhir kondisi politik, saya berharap pemilu 2014 akan sama seperti 2004 dan 2009 dalam artian berjalan dengan lancar dan aman, pemerintahannya langsung bisa bekerja ketika mandat diberikan," tandasnya.

(rrd/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads