IHSG Tembus 4.300 di Perdagangan Pertama 2014

IHSG Tembus 4.300 di Perdagangan Pertama 2014

Angga Aliya - detikFinance
Kamis, 02 Jan 2014 16:22 WIB
IHSG Tembus 4.300 di Perdagangan Pertama 2014
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 53 poin di perdagangan hari pertama 2014. Atas penguatan ini IHSG berhasil kembali ke level 4.300.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 12.155 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.160 per dolar AS.

Membuka perdagangan perdana tahun ini, IHSG bertambah 28,358 poin (0,66%) ke level 4.302,535. Pembukaan perdagangan dilakukan oleh Wakil Presiden Boediono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Investor langsung berburu saham sejak pembukaan perdagangan. Euforia libur panjang Tahun Baru masih terasa sehingga membuat perdagangan berjalan tidak terlalu ramai.

Indeks sempat menembus posisi tertingginya hari ini di 4.327,265. Aksi beli terjadi hampir di seluruh sektor saham, membuat IHSG berhasil menghindari zona merah hari ini.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menanjak 40,902 poin (0,96%) ke level 4.315,079 berkat maraknya aksi beli di seluruh lapisan saham-saham. Indeks mampu bertahan positif meski bursa regional mulai berguguran.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data tingkat inflasi selama tahun 2013 yaitu sebesar 8,38%. Angka ini tertinggi sejak krisis tahun 2008 lalu.

Sentimen ini sempat menyurutkan niat beli investor. Laju indeks pun sempat sedikit melambat meski tidak sampai terjatuh ke zona merah. Aksi beli investor asing terus menopang IHSG.

Menutup perdagangan perdana 2014, Kamis (2/1/2013), IHSG melesat 53,088 poin (1,24%) ke level 4.327,265. Sementara Indeks LQ45 melonjak 12,381 poin (1,74%) ke level 723,516.

Aksi beli dilakukan investor domestik dan asing. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 336,95 miliar di seluruh pasar.

Delapan sektor berhasil menguat berkat aksi beli tersebut. Hanya dua sektor yang melemah, yaitu sektor agrikultur dan tambang.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 112.810 kali pada volume 3,306 miliar lembar saham senilai Rp 3,3 triliun. Sebanyak 166 saham naik, sisanya 91 saham turun, dan 85 saham stagnan.

Bursa di Asia bergerak variatif di perdagangan perdana 2014. Beberapa masih bertahan di zona hijau, seperti bursa Hong Kong dan Singapura.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional hingga sore hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai turun 6,59 poin (0,31%) ke level 2.109,39.
  • Indeks Hang Seng naik 33,66 poin (0,14%) ke level 23.340,05.
  • Indeks Straits Times menguat 5,25 poin (0,17%) ke level 3.172,68.
  • Indeks KOSPI melemah 44,15 poin (2,20%) ke level 1.967,19.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Unilever (UNVR) naik Rp 800 ke Rp 26.800, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 750 ke Rp 42.750, Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 375 ke Rp 5.250, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 350 ke Rp 19.350.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bank Mayapada (MAYA) turun Rp 475 ke Rp 2.275, Astra Agro (AALI) turun Rp 450 ke Rp 24.650, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 400 ke Rp 28.100, dan Akbar Indo (AIMS) turun Rp 240 ke Rp 900.

(ang/dru)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads