OCBC Tambah Kepemilikan Saham Bank NISP Hingga 51%
Kamis, 02 Des 2004 20:01 WIB
Jakarta - Overseas-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC Bank) akan menambah kepemilikannya dan menjadi pemegang saham mayoritas di PT Bank NISP Tbk (NISP) hingga 51 persen. Saat ini kepemilikan saham OCBC di NISP sebesar 22,5 persen."Perusahaan mengumumkan hari ini bahwa anak perusahaan yang seluruhnya dimiliki oleh OCBC Bank, OCBC Overseas Investment Pte. Ltd, telah melaksanakan perjanjian jual beli bersyarat untuk membeli saham tambahan sebesar 28,5 persen di PT Bank NISP Tbk dari beberapa pemegang saham Bank NISP, termasuk anggota keluarga Surjaudaja," kata David Conner, CEO dari OCBC Bank, dalam siaran persnya, Kamis,(2/12/2004).Dijelaskan, bahwa rencana investasi itu harus memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku serta memperoleh persetujuan-persetujuan tertentu di Indonesia dan Singapura, termasuk persetujuan-persetujuan dari Bank Indonesia (BI) dan Monetary Authority of Singapore.Menurut Conner, rencana investasi tersebut merupakan kelanjutan dari pembelian 22,5 persen saham Bank NISP oleh OCBC Overseas Investments pada bulan April 2004. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, OCBC Overseas Investments juga akan dipersyaratkan untuk melakukan penawaran tender terhadap sisa saham-saham Bank NISP yang tidak dimilikinya.Harga pembelian untuk saham tersebut lanjut Conner, akan didasarkan pada perhitungan 2,5 kali Net Tangible Asset (NTA) Bank NISP pada saat terakhir sebelum transaksi nanti dilaksanakan. Hal serupa dilakukan saat pertama kali OCBC membeli 22,5 persen saham Bank NISP dengan dasar perhitungan 2,5 kali NTA yang telah diaudit per tanggal 31 Desember 2003.Dijelaskan, dengan asumsi bahwa persetujuan-persetujuan diatas diperoleh, OCBC Bank memperkirakan penawaran tender atas saham Bank NISP dapat dimulai dan diselesaikan dalam waktu 3 sampai 6 bulan sejak tanggal pengumuman ini.Conner juga menjelaskan, bahwa kerjasama yang telah dilakukan oleh OCBC Bank dan Bank NISP pada 8 bulan terakhir dalam mengidentifikasikaan bidang mana yang dimasuki untuk dapat bekerja sama dan melengkapi kekuatan masing-masing terutama pada segmen konsumer dan usaha kecil dan menengah.Sementara Pramukti Surjaudaja, Presiden Direktur Bank NISP mengatakan, di masa mendatang, nantinya sebagai pemegang saham mayoritas Bank NISP, OCBC tidak hanya akan memperkuat struktur kepemilikan bank, namun juga memperkuat posisi kami perusahaan dalam melaksanakan ketentuan seperti Arsitektur Perbankan Indonesia (API), Basel 2 dan globalisasi serta mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk berkembang di Indonesia."Hal ini akan memberi manfaat lebih kepada para nasabah, karyawan, investor dan stakeholders karena Bank NISP menjadi lebih terjamin dari segi keuangan, kepemilikan dan pelayanan," ujar Pramukti.OCBC Bank juga berkomitmen untuk mempertahankan Bank NISP sebagai perseroan yang dikelola secara terpisah di Indonesia, dan untuk tetap menggunakan nama Bank NISP serta tidak mengganti pengurusnya.OCBC Bank adalah perusahaan jasa keuangan yang berpusat di Singapura yang memiliki aktiva sebesar S$119 juta dan beroperasi di 14 negara dan wilayah-wilayah termasuk Singapura, Malaysia, Indonesia, Cina, Hong Kong SAR, Jepang, Australia, Inggris, dan Amerika Serikat, serta memiliki lebih dari 110 kantor-kantor cabang dan perwakilan di seluruh dunia. Anak Perusahaan OCBC Bank, Great Eastern Holdings, adalah grup perusahaan asuransi terbesar di Singapura dan Malaysia dalam hal asset dan market share.Kinerja kuartal ketiga 2004 (unaudited<) yang berakhir per 30 September 2004, Bank NISP telah mencapai keuntungan bersih sebesar Rp 201,5 milyar atau sekitar 38 juta dolar Singapura atau naik sekitar 70 persen dari tahun sebelumnya. Pada akhir kuartal ketiga 2004, CAR Bank NISP tercatat sebesar 14,37 persen, dan NPL 1,34 persen. Sementara itu kredit yang disalurkan Rp 9,5 triliun dan dana pihak ketiga sebesar Rp 12 triliun. Bank NISP pada tahun-tahun terakhir telah memfokuskan bisnisnya dalam bidang consumer banking.
(gtp/)