KSEI Minta OJK Bantu Berbenah Dana Terlantar Rp 96 Miliar

KSEI Minta OJK Bantu Berbenah Dana Terlantar Rp 96 Miliar

- detikFinance
Senin, 10 Feb 2014 16:30 WIB
KSEI Minta OJK Bantu Berbenah Dana Terlantar Rp 96 Miliar
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membentuk tim kecil untuk menelusuri keberadaan Unclaimed Assets yang mengendap di tempatnya.

Unclaimed Assets merupakan aset nasabah Perusahaan Efek (PE) yang tidak terurus karena nasabah tidak bisa dihubungi lagi atau emitennya sudah delisting dan tidak ada pihak yang mewakili emiten.

President Director KSEI Heri Sunaryadi menyebutkan, hingga Desember 2013 dana nasabah yang terlantar atau Unclaimed Assets mencapai Rp 96 miliar yang terdiri dari saham dan uang tunai (kas).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai Desember kemarin totalnya Rp 96 miliar, itu ada yang dalam bentuk saham, ada kas juga," kata Heri saat berbincang bersama media di Ruang Meeting Utama KSEI, Gedung BEI, Jakarta, Senin (10/2/2014).

Heri menjelaskan, untuk memberi kepastian terhadap keberadaan dana tak bertuan ini, saat ini pihaknya tengah membentuk tim kecil untuk menyelesaikan ini.

Bentukan tim KSEI ini terdiri dari lawyer, konsultan hukum, SRO, dan asosiasi terkait.

Melalui tim ini, pihaknya mengajukan rekomendasi ke otoritas terkait dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyelesaikan masalah ini.

Namun, saat ini KSEI belum bisa menyebutkan usulan rekomendasi secara pasti. Pasalnya, rekomendasi ini butuh proses panjang karena menyangkut 'uang'. Tergetnya, akhir tahun ini, usulan rekomendasi dari tim bentukannya bisa segera diajukan.

"Tugas kami memberikan rekomendasi ke OJK, apakah nanti dibentuk UU lewat DPR atau dibentuk aturan OJK atau aturan bursa khusus menangani unclaimed assets ini," ujarnya.

Namun, menurutnya dana tak bertuan ini harus diatur melalui UU khusus agar bisa ditangani secara maksimal.

"Aturan tertinggi kan ada di UU jadi sebaiknya dibentuk UU. Saat ini UU pasar modal tidak mengatur unclaimed assets. Kita pengen ini diatur. Bagaimana mengatasi masalah yang tidak terurus ini," jelas dia.

(drk/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads