Dividen 2004 GGRM Tidak Berbeda dengan Tahun lalu

Dividen 2004 GGRM Tidak Berbeda dengan Tahun lalu

- detikFinance
Jumat, 03 Des 2004 11:36 WIB
Jakarta - PT Gudang Garam Tbk., (GGRM) memperkirakan laba bersih hingga akhir tahun 2004 tidak berbeda jauh dengan tahun 2003 yang sebesar Rp 1,8 triliun, sehingga dividen yang akan dibagikan pada tahun 2004 juga diperkirakan tidak akan berubah seperti tahun lalu, 30 persen dari laba bersih."Laba bersih sampai akhir tahun kurang lebih sama seperti tahun 2003 yang sebesar Rp 1,8 triliun," ungkap Heru Budiman, Direktur/Corporate Secretary GGRM, dalam publik ekspose yang berlangsung di Gedung BEJ, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta, Jumat, (3/12/2004).Sampai September 2004 laba bersih yang dicapai GGRM, kata Heru, sebesar Rp 1,518 triliun naik tipis dibandingkan September 2003 yang sebesar Rp 1,501 triliun.Untuk penjualan, per September 2004 tercatat sebesar 18,875 triliun naik 5,4 persen dibandingkan September 2003 yang sebesar Rp 17,904 triliun.Kenaikan penjualan tersebut, menurut Heru, terutama terjadi karena adanya pertumbuhan volume penjualan sebesar 3,4 persen dibanding periode yang sama tahuns ebelumnya.Sampai September 2004, total volume penjualan sebesar 50,6 miliar batang rokok dibandingkan September 2003 yng sebesar 50,3 miliar batang rokok.Sedangkan hingga akhir tahun 2004, volume penjualan diperkirakan mencapai 63 miliar batang rokok. GGRM, lanjut Heru, pernah mengalami masa puncak penjualan rokok pada tahun 1997 sebesar 168 miliar batang.Dia juga menjelaskan, dari total industri rokok nasional per September 2004 yang mengalami pertumbuhan 8-9 persen, GGRM hanya mampu tumbuh sebesar lima persen. Kondisi ini terjadi karena pada tahun 2004 pertumbuhan SKT yang segmennya masyarakat bawah daya beli masyarakatnya tetap lemah.Selain itu, banyak terdapat rokok polos terutama dalam bentuk SKT yang per September 2004 mampu menguasai pangsa pasar nasional sebesar 25,4 persen."Pada daerah-daerah kota yang mengalami pertumbuhan pendapatan ada pergeseran dari SKT ke SKM. Sedangkan kota-kota yang tidak mengalami perubahan pendapatan ada perpindahan dari rokok-rokok bermerek ke rokok kurang bermerek," ungkapnya.Per September 2004, jika dikombinasikan antara pasar SKT dan SKM, GGRM masih menduduki tempat utama dari pasar nasional sebesar 34 persen, tetapi angka ini turun dibandingkan September 2003 yang sebesar 37,2 persen.Posisi kedua dan ketiga diduduki Djarum dan Sampoerna masing-masing 18,8 persen dan 21,0 persen. Namun jika dilihat dari pangsa pasar per sektor dari SKM, meski masih menempati peringkat pertama pangsa pasar GGRM di SKM per September 2004 turun jadi 48,9 persen dibandingkan September 2003 sebesar 53,3 persen.Kondisi yang berbeda justru dialami Djarum dan Sampoerna, di mana untuk pasar SKM justru mengalami peningkatan sebesar 16 persen dibandingkan sebelumnya 13,9 persen dan Sampoerna 14,5 persen dibandingkan sebelumnya 14,0 persen.Heru juga mengatakan, hingga saat ini perseroan belum berencana melakukan pemecahan nilai nominal atau stok split. Sedangkan untuk Capex 2004 diperkirakan merupakan Capex terakhir untuk perbaikan mesin-mesin tua, bangunan, produksi, pergudangan dan perkantoran. Sementara tahun 2005 Capex diperkirakan akan sama seperti tahun 2001. (umi/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads