Wall Street Tertekan Konflik Ukraina-Rusia

New York - Ketegangan antara Ukraina dan Rusia yang kembali memanas membuat Wall Street tertekan. Tiga indeks utama di bursa Amerika Serikat (AS) itu kena koreksi cukup dalam sepekan ini.

Jelang referendum di Crimea, Indeks S&P 500 ditutup di bawah level support teknikal 1.850 untuk hari keduanya. Indeks acuan ini juga jatuh dua persen dalam satu pekan ini.

Rusia sudah mengirim lebih banyak pasukan dan kendaraan tempur dari Moskow ke Crimea Jumat kemarin dan mengancam akan menginvasi kota Ukraina lainnya setelah merespons kerusuhan yang terjadi di Donetsk pada Kamis malam. Padahal negara barat sudah meminta Rusia untuk mundur.

"Ketegangan antara Rusia dan Ukraina sudah menjadi sentimen negatif yang menyeret saham dan aset berisiko tinggi lainnya jatuh pekan ini," kata Bucky Hellwig, senior vice president dari BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama, seperti dikutip Reuters, Sabtu (15/3/2015).

"Referendum pekan ini dan respons dunia atas gejolak ini masih belum bisa dipastikan hasilnya," katanya.

Pada penutupan perdagangan Sabtu waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 43,22 poin (0,27%) ke level 16.065,67, Indeks S&P 500 kehilangan 5,21 poin (0,28%) ke level 1.841,13 dan Indeks Komposit Nasdaq berkurang ke level 15,023 poin (0,35%) ke level 4.245,396.

Dalam sepekan, Indeks Dow Jones jatuh 2,35%, Indeks S&P terpangkas 1,97%, dan Indeks Komposit Nasdaq terkoreksi 2,1%.

(ang/ang)