Bayar Rp 5 Triliun, Bakrie Resmi 'Cerai' dengan Asia Resources Minerals

Bayar Rp 5 Triliun, Bakrie Resmi 'Cerai' dengan Asia Resources Minerals

- detikFinance
Rabu, 26 Mar 2014 14:50 WIB
London - Asia Resource Minerals Plc (ARM) akhirnya resmi bercerai dengan Grup Bakrie. Pembayaran US$ 501 juta sudah dilakukan.

Pembayaran yang dilakukan Grup Bakrie ini mengakhiri kongsi panjang dengan ARM (dulu bernama Bumi Plc) dan investor asal Inggris, Nathaniel Rothschild. Grup Bakrie sudah lebih dulu cerai dari Rothschild di 2012 setelah ia mengundurkan diri dari posisi direksi.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/3/2014), dalam rencana perceraian yang disepakati sejak Desember ini, ARM akan melepas 29.2% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kepada Grup Bakrie.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesepakatan ini sudah molor berkali-kali sejak Januari atas alasan Grup Bakrie tidak punya uang. Komisaris ARM Samin Tan juga menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan menjadi 23,8% dengan membeli saham ARM yang sekarang dipegang Grup Bakrie.

Asia Resource Minerals dibentuk pada tahun 2011 dengan nama Bumi Plc melalui kongsi Bakrie dan Rothschild. Namun seiring berjalannya waktu, hubungan antara keduanya mulai retak.

Rothschild menuduh Grup Bakrie melakukan manipulasi keuangan di perusahaan saat harga batu bara dunia anjlok dan aset ARM anjlok. Saham ARM sudah anjlok hingga 80% di bursa London sejak melantai di 2011.

CEO ARM Nick von Schirnding mengatakan, perusahaannya sekarang akan fokus ke PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) yang sahamnya dimiliki sekitar 85%.

Transaksi pemisahan dengan Grup Bakrie ini telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Asia Resource pada 17 Desember 2013. Syaratnya, Bakrie harus menyetor dana tunai pembelian 29% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) milik Asia Resource senilai US$ 501 juta.

Sebanyak US$ 278 juta akan berasal dari kantong Bakrie sendiri, dan US$ 223 juta merupakan dana Samin Tan karena keduanya sudah berkongsi untuk menjadi pemegang saham di perusahaan yang dulu bernama Bumi PLC tersebut.

Selain membeli kembali saham BUMI, Grup Bakrie juga akan membeli saham di dua perusahaan lain. Namun saat ini fokus dulu kepada buyback saham BUMI.

Grup Bakrie juga akan membeli 30% saham Arutmin dari Tata Power Co Ltd, perusahaan listrik terbesar di India. Dengan nilai transaksi US$ 500 juta, Grup Bakrie akan menguasai 100% saham Arutmin.

Saat ini Grup Bakrie baru menguasai 70% saham Arutmin melalui BUMI. Transaksi tersebut ditargetkan rampung Mei 2014.

Selain itu, Grup Bakrie juga akan membeli 30% saham Mitratama Perkasa masih dari Tata Power dengan nilai transaksi sebesar US$ 120 juta. Saat ini, Tata Power menguasai saham Mitratama melalui anak usahanya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA). Transaksi tersebut dijadwalkan rampung April 2014.

Grup Bakrie sudah menggenjot dana sekitar US$ 1,07 miliar untuk aksi korporasinya itu. Dana tersebut akan dihimpun dari pinjaman bank.

(ang/dru)

Hide Ads