Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 27,885 poin (0,58%) ke level 4.796,162. Indeks lanjutkan penguatan pekan lalu dan menembus lagi level 4.800. Investor kembali berburu saham setelah libur panjang kemarin.
Saham-saham unggulan langsung menguat setelah diburu investor. Seluruh sektor industri di lantai bursa pun kompak menguat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi Maret 2014 mencapai 0,08%. Inflasi terjadi karena kenaikan harga makanan, minuman, rokok, dan tembakau yang mencapai 0,43% dari total inflasi.
Untuk inflasi tahun kalender mencapai 1,14%, sedangkan inflasi tahunan atau year on year mencapai 7,32% per Maret 2014.
Inflasi yang mulai menjinak ini jadi alasan investor asing kembali masuk ke tanah air. Dana asing kembali mengalir masuk dan siang ini hampir mencapai Rp 1 triliun.
Perdagangan hari ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 179.558 kali pada volume 3,697 miliar lembar saham senilai Rp 4,781 triliun. Sebanyak 193 saham naik, 77 saham turun, dan 76 saham stagnan.
Bursa-bursa regional masih kompak bertahan di zona hijau berkat maraknya aksi beli. Sentimen positif menguatnya Wall Street semalam dijadikan momentum investor berburu saham.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik 13,32 poin (0,65%) ke level 2.046,62.
- Indeks Hang Seng melonjak 209,52 poin (0,95%) ke level 22.360,58.
- Indeks Nikkei 225 naik tipis 7,98 poin (0,05%) ke level 14.819,85.
- Indeks Straits Times menguat 11,66 poin (0,37%) ke level 3.200,28.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.325 ke Rp 50.725, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 1.075 ke Rp 6.475, Unilever (UNVR) naik Rp 775 ke Rp 30.025, dan Matahari (LPPF) naik Rp 575 ke Rp 14.475.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara Dharma Stya (DSNG) turun Rp 135 ke Rp 2.950, Pudjiadi (PNSE) turun Rp 114 ke Rp 426, Selamat Sempurna (SMSM) turun Rp 100 ke Rp 3.900, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 100 ke Rp 5.100.
(ang/dru)











































