Di Indonesia, Jawa Barat (Jabar) bakal menjadi provinsi yang mempelopori penerbitan obligasi daerah.
Head of Information Management and Issuer Development Division Bursa Efek Indonesia (BEI) Saptono Adi Junarso mengatakan, saat ini Jabar tengah mempersiapkan penerbitan obligasi. Tahun depan, diharapkan sudah mulai diterbitkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Saptono, pemerintah provinsi Jabar menerbitkan obligasi tersebut untuk membangun proyek infrastruktur yang tengah dikembangkan. Salah atunya adalah untuk pembangunan Bandara Internasional Kertajati, di Majalengka, Jawa Barat.
"Tujuan ini nantinya akan digunakan untuk membangun infrastruktur berupa bandara, kota pendukung bandara, dan jalan tol yang menghubungkan bandara dan kota-kota terdekat di sekitarnya," katanya.
Saptono tidak menyebut berapa besar nilai obligasi yang diincar oleh pemprov Jabar. Ia juga enggan menyebut jangka waktu pelunasan surat utang ini.
"Mereka masih belajar mengenai obligasi ini," katanya.
Ia menambahkan pemerintah provinsi Jawa Barat akan membuat peraturan daerah terkait rencana obligasi daerah. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga akan dibentuk sebagai badan pengelola utang nantinya.
"Persiapannya Jabar sudah 2 tahun lalu. Nanti rencananya dengan perda mereka akan membentuk BUMD untuk mengelola obligasi daerah itu," papar dia.
Sebelumnya, pemprov DKI Jakarta telah berencana menerbitkan obligasi daerah. Namun, sejak Jokowi jadi gubernur DKI Jakarta, rencana itu dibatalkan dengan alasan DKI punya potensi pemasukan lain di luar utang, khususnya dari pajak yang ditingkatkan.
"Waktu zaman Foke (Gubernur Fauzi Bowo) sudah mau jadi perda (peraturan daerah) itu," katanya.
(zul/hen)











































