Ekonomi RI Melambat, IHSG Injak Rem

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dalam rentang yang tipis sejak pagi tadi. Sempat naik sebentar, indeks kembali menghentikan lajunya setelah keluar pengumuman pertumbuhan ekonomi RI.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 3,771 poin (0,08%) ke level 4.842,531. Indeks bergerak lesu membuka perdagangan awal pekan dengan hanya naik tipis 3 poin. Indeks konsolidasi di tengah aksi tunggu investor.

Meski dibuka di jalur hijau, indeks bergerak dalam rentang yang tidak terlalu lebar. Aksi beli selektif menahan indeks positif tidak jatuh ke zona merah sebelum pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS).

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (5/5/2014), IHSG naik tipis 0,489 poin (0,01%) ke level 4.839,249. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 0,369 poin (0,05%) ke level 816,164.

Perekonomian Indonesia yang diukur dari produk domestik bruto (PDB) tumbuh 5,21% pada triwulan I-2014. Pertumbuhan ekonomi ini melambat jika dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu sebesar 6,02%.

Aksi jual langsung terjadi setelah pengumuman tersebut. Saham-saham di sektor finansial, aneka industri, konstruksi, dan industri dasar kena imbasnya.

Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 100.479 kali pada volume 2,273 miliar lembar saham senilai Rp 2,113 triliun. Sebanyak 129 saham naik, 135 turun, dan 92 saham stagnan.

Bursa di Asia kompak melemah setelah data manuftur Tiongkok kembali berkontraksi di bulan April, berturut-turut sejak awal tahun ini. Hanya Bursa Efek Indonesia (BEI) yang masih positif meski bergerak datar.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:

• Indeks Hang Seng jatuh 343,28 poin (1,54%) ke level 21.917,39.
• Indeks Komposit Shanghai melemah 14,82 poin (0,73%) ke level 2.011,54.
• Indeks Straits Times 3,75 poin (0,12%) turun ke level 3.248,80.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 625 ke Rp 8.025, Unilever (UNVR) naik Rp 525 ke Rp 29.725, Century Textile (CNTX) naik Rp 500 ke Rp 9.000, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 57.750.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 250 ke Rp 21.200, Multi Prima (LPIN) turun Rp 250 ke Rp 5.000, Sarana Tunas (SUPT) turun Rp 200 ke Rp 8.300, dan Supreme Cable (SCCO) turun Rp 175 ke Rp 4.025.

(ang/hds)