Laba BSD Menciut Jadi Rp 489 Miliar

Laba BSD Menciut Jadi Rp 489 Miliar

- detikFinance
Selasa, 06 Mei 2014 07:36 WIB
Laba BSD Menciut Jadi Rp 489 Miliar
Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengalami penurunan laba bersih di triwulan I-2013 menjadi sebesar Rp 489 miliar, dari sebelumnya Rp 1,2 triliun tahun lalu periode yang sama. Laba turun karena tahun lalu laba perseroan sudah naik tinggi pasca joint venture.

Pendapatan usaha perseroan terlihat turun menjadi hanya Rp 1,25 triliun di akhir Maret 2013, dari tahun sebelumnya Rp 2 triliun. Pasalnya, tahun lalu perseroan mendapat tambahan signifikan pendapatan tanah dari tiga anak usaha hasil bentukan joint venture dengan mitra strategis seperti Hongkong Land, AEON Mal Jepang dan Dyandra.

Jika tidak memperhitungkan joint venture tersebut maka sebenarnya pendapatan emiten properti dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia itu naik dari posisi triwulan I-2013 yaitu Rp 877,54 miliar. Pertumbuhannya sekitar 43%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

”Tiga bulan pertama 2014 kinerja pertumbuhan organik tumbuh solid 43%,” kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Hermawan Wijaya dalam siaran pers, Selasa (6/5/2014).
 
Segmen residensial kembali menjadi kontributor terbesar pendapatan usaha Perseroan dengan kontribusi 44% terhadap total pendapatan yakni Rp 549,36 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2013 senilai Rp 323,59 miliar.

Angka tersebut setara pertumbuhan year on year (yoy) sebesar 70%. Segmen pendapatan tanah pada triwulan ini kembali normal dan tercatat sebagai kontributor terbesar kedua untuk pendapatan usaha konsolidasi Perseroan. Segmen ini berkontribusi sebesar 23% atau senilai Rp 284,49 miliar turun tipis dibandingkan pendapatan organik tahun lalu Rp 335,80 miliar.

Pada tiga bulan pertama 2014, segmen pendapatan usaha dengan tingkat pertumbuhan tertinggi dibukukan oleh segmen komersial yang naik signifikan 701% yoy menjadi Rp 191,58 miliar dari posisi tahun sebelumnya Rp 23,90 miliar.
 
Hingga akhir Maret 2014, pertumbuhan Kas dan setara Kas sebesar Rp 4,37 triliun, posisi Kas dan setara Kas yang dimiliki Perseroan menjadi modal utama untuk melakukan pengembangan dan akuisisi-akuisisi bisnis yang menarik tanpa menambah beban utang.
 
“Pada akhir Maret 2014 Perseroan memiliki land bank/lahan yang siap dikembangkan seluas 4.082 ha senilai Rp 7,4 triliun baik itu di BSD City maupun di Entitas Anak lain," ujarnya.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads