Uang yang cukup besar itu bisa dimanfaatkan untuk memperbesar bisnisnya atau melunasi sebagian utang-utangnya. Pada laporan keuangan BNBR akhir Maret 2014, utang jangka pendek dan panjang perseroan tercatat sebesar Rp 12,73 triliun sudah turun dari posisi sebelumnya Rp 13,89 triliun.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menilai keuntungan yang didapat perusahaan bisa disalurkan untuk melunasi utang, namun semua tergantung kepada manajemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia yakin manajemen akan mampu melunasi utang-utang perusahaan dan anak usahanya seiring dengan perbaikan kinerja tersebut. Salah satu anak usaha Grup Bakrie, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), sudah mencatatkan keuntungan Rp 210,7 miliar di triwulan I-2014, padahal di periode yang sama masih rugi Rp 97,5 miliar.
Dengan perolehan keuntungan ini, Direktur Utama BTEL Jastiro Abi berjanji bakal memberikan porsi untuk bisa melunasi utang-utangnya.
"Pastilah untuk kewajiban (bayar utang)," katanya kepada detikFinance.
Meski begitu, Abi belum mau menyebut berapa porsi utang yang akan dibayar. Saat ini, kata dia, perseroan akan terus menggenjot tambahan pelanggan Esia agar bisnis ke depan terus bertumbuh dan terus mencetak laba.
"Yang pasti ke depan kita berusaha bagus terus dengan target nambah 1 juta pelanggan tahun ini," ujar dia.
Berdasarkan catatan detikFinance, perusahaan telekomunikasi di bawah naungan Grup Bakrie ini per September 2013 masih punya total utang Rp 9,4 triliun.
Belum lagi, utang senilai US$ 250 juta atas penerbitan wesel senior oleh anak usaha BTEL, Bakrie Telecom Pte., Ltd pada tanggal 7 Mei 2010. Ditambah, pada 27 Januari 2013, Bakrie Telecom Pte Ltd kembali menerbitkan wesel senior US$ 130 juta. Berarti totalnya menjadi US$ 380 juta.
Saat itu, Abi menyebutkan, untuk pelunasan surat utang (obligasi) senilai US$ 380 juta, pihaknya tengah melancarkan cara dengan berkonsultasi dengan FTI Consulting.
"Kita sudah tunjuk FTI consulting untuk utang-utang kita dan sudah bicara dengan pemegang obligasi. Mereka melihat terlalu banyak opportunity di kita jadi istilahnya support untuk reprofile utangnya. Kita mau secepatnya, makin cepat makin baik," jelas Abi.
(drk/ang)











































