Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 21,480 poin (0,43%) ke level 5.053,051 bersama mata uang garuda buka perdagangan awal pekan. Optimisme Pemilihan Presiden (Pilpres) berjalan lancar jadi katalis positif.
Pelaku pasar yakin Pilpres akan berjalan satu putaran dengan kemenangan presiden yang selama ini jadi idolanya. Sentimen ini mendorong aksi beli di saham-saham unggulan dan lapis dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (19/5/2014), IHSG naik tipis 2,417 poin (0,05%) ke level 5.033,988. Sementara Indeks LQ45 bertambah 1,570 poin (0,18%) ke level 860,429.
Saham-saham yang sudah naik tinggi langsung jadi sasaran profit taking, seperti di sektor agrikultur dan konsumer. Aksi ambil untung banyak dilakukan investor asing.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 192.095 kali pada volume 4,322 miliar lembar saham senilai Rp 5,414 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 125 turun, dan 89 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed hingga siang hari ini. Bursa Singapura yang masih bisa menguat tipis menemani BEI di zona hijau.
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 43,93 poin (0,31%) ke level 14.052,66.
- Indeks Hang Seng turun 85,64 poin (0,38%) ke level 22.627,27.
- Indeks Komposit Shanghai anjlok 22,10 poin (1,09%) ke level 2.004,41.
- Indeks Straits Times naik tipis 2,32 poin (0,07%) ke level 3.264,91.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 600 ke Rp 29.000, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 525 ke Rp 5.475, Unilever (UNVR) turun Rp 200 ke Rp 30.600, dan Waran Bali Towerindo (BALI-W) turun Rp 145 ke Rp 1.355.
(ang/ang)











































