Investor asing diperkirakan akan terus melarikan dananya dari Thailand selama kudeta militer berlangsung. Namun investor domestik justru akan menyimpan dana di pasar modal terkait situasi yang mulai terkendali.
"Pasar akan melihat bagiaman dan seberapa cepat militer membentuk pemerintahan baru. Jika tidak ada kerusuhan, maka baik untuk pasar. Saat ini para pendemo belum muncul lagi. Sejauh ini (situasi) masih bagus," kata Perencana Investasi dari Phillip Securities Teerada Charnyingyong, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (23/5/2014).
Sementara hasil riset KGI Securities menyatakan indeks acuan tersebut masih akan negatif dalam jangka pendek terkait kudeta tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investor asing sudah menarik dana hingga US$ 408 juta (Rp 4,08 triliun) dari Bursa Thailand sejak diumumkannya darurat militer akibat krisis politik tiga hari lalu.
Penarikan dana ini berimbas kepada anjloknya Indeks SET di pasar saham Bangkok. Sejak awal bulan ini Indeks SET sudah melemah 0,7%. Sampai pukul 15.56 waktu setempat, Indeks SET turun 9,81 poin (0,70%) ke level 1.395,40.
Seperti diketahui, Panglima Militer Thailand Jenderal Prayut Chan-O-Cha menyatakan telah mengambil alih kekuasaan negara di tengah berlangsungnya krisis politik berkepanjangan di negeri itu.
Kudeta militer ini diumumkan secara langsung oleh sang jenderal dalam pidatonya yang disiarkan stasiun televisi kemarin.
(ang/dnl)











































