Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 10,700 poin (0,22%) ke level 4.874,973 berkat aksi beli selektif di saham-saham yang kemarin sudah kena koreksi. Penguatan IHSG ini berbanding terbalik dengan rupiah.
Lagi-lagi indeks gagal bertahan positif. Setelah naik hingga ke titik tertingginya di 4.884,483 indeks langsung meluncur ke zona merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investor yang pagi tadi masih berburu saham langsung ikut-ikutan melepas saham siang ini. Tapi tidak semua sektor saham kena koreksi, masih ada yang mampu menguat seperti saham-saham di sektor konsumer, aneka industri, dan manufaktur.
Perdagangan siang hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 82.990 kali pada volume 1,459 miliar lembar saham senilai Rp 1,613 triliun. Sebanyak 104 saham naik, 125 turun, dan 72 saham stagnan.
Bursa-bursa regional bergerak mix hingga siang hari ini. Pelemahan mata uang regional terhadap dolar AS menjadi sentimen negatif.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik tipis 13,59 poin (0,09%) ke level 15.374,75.
- Indeks Hang Seng menguat 51,13 poin (0,22%) ke level 23.218,86.
- Indeks Komposit Shanghai melemah 10,64 poin (0,53%) ke level 2.013,09.
- Indeks Straits Times berkurang 3,48 poin (0,11%) ke level 3.265,54.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.000 ke Rp 67.500, Indocement (INTP) turun Rp 900 ke Rp 23.350, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 26.850, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 325 ke Rp 26.675.
(ang/hds)