Direktur Utama UNSP M Iqbal Zainuddin menyebutkan, rugi yang dicatatkan perusahaan ini diakibatkan oleh sejumlah faktor salah satunya adalah rugi kurs.
"Kita mencatatkan rugi Rp 3 triliun lebih. Kerugian ini dikarenakan antara lain adanya rugi kurs, penurunan nilai asset, dan lainnya. Jadi tahun lalu kita memang mencatatkan rugi," ujar Iqbal usai menggelar RUPST tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pun beban lain dikontribusi oleh selisih kurs (Neto) sebesar Rp 1,1 triliun, rugi penurunan nilai aset sebesar Rp 356,672 miliar, rugi penghapusan proyek pengembangan usaha Rp 188,097 miliar serta sejumlah kerugian lain yang menyebabkan total beban usaha menjadi Rp 3,043 triliun dan Rugi Komprehensif tahun berjalan menjadi Rp 3,047 triliun.
Direktur Invetsor Relation dan Corparate Strategic Planing Andi W. Setianto menyebutkan, dengan posisi keuangan tersebut, perseoan memutuskan untuk tidak membagi dividen untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 tersebut.
"Karena rugi, kita jadi gak bagi dividen. Kita sudah sampaikan ke pemegang saham, dan mereka sudah sepakati dan mereka sudah mengerti," tuturnya.
Namun demikian, Andi menjelaskan, perusahaan tetap berkomitmen untuk memperbaiki kinerja perusahaan di tahun 2014. Hal tersebut setidaknya tercermin dari capaian kinerja pada Kuartal pertama tahun 2014.
"Penjualan jadi Rp 659 miliar, laba kotor jadi Rp 207 miliar, Laba operasi jadi Rp 115 miliar. Dengan kinerja tersebut, kita mencatatkan untung bersih sebesar Rp 296 miliar. Tumbuh signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu yang rugi Rp 63 miliar," pungkasnya.
Hari ini, Perusahaan menggelar RUPST di JS Luwansa Hotel, Jakarta, dengan jumlah agenda yang dibahas sebanyak 4 agenda meliputi laporan keuangan tahun 2013, persetujuan laporan keuangan tahun 2013, perubahan susunan direksi dan penujukkan akuntan publik dan seluruhnya telah disetjui oleh pemegang saham.
"RUPST yang digelar Manajemen UNSP hari ini mencapai kuorum. Pemegang saham yang hadir telah memenuhi persyaratan atau mencapai 33,9% atau diatas persyaratan yang mengharuskan kehadiran pemegang saham minimal 33,3%. Meskipun sempat banyak pertanyaan, tapi seluruh agenda dalam RUPST yang telah digelar hari ini telah disetujui oleh pemegang saham UNSP," ungkapnya.
(ang/ang)