Kepala Riset Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, ada beberapa perbedaan antara kedua capres yang jadi fokus para pelaku pasar asing.
"Investor asing itu memang lebih melihat Jokowi. Kenapa? Yang paling penting bagi mereka itu sederhana dan merakyat, itu ada di Jokowi. Asing ingin melihat perubahan rezim," katanya, Senin (7/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, pelaku pasar internasional juga cenderung lebih suka dengan program-program yang diusung Jokowi bersama wakilnya, Jusuf Kalla (JK). Investor sudah menilai dan menimbang-nimbang calon mana yang cocok dengan pelaku pasar.
"Jokowi menonjol kesederhanaannya, sementara Prabowo soal latar belakang militernya, dan image yang sudah terbentuk kalau militer itu terkesan otoriter padahal kan kita belum tahu. Yang penting ada ekspektasi pemilu aman maka asing akan masuk," ucap mantan staf ahli Kemenko Perekonomian ini.
(ang/dnl)











































