IHSG Bisa Positif Jelang Pilpres

Rekomendasi Saham

IHSG Bisa Positif Jelang Pilpres

- detikFinance
Selasa, 08 Jul 2014 08:48 WIB
IHSG Bisa Positif Jelang Pilpres
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin nyaris tembus lagi level 5.000 setelah melesat cukup tinggi hingga 83 poin. Investor berlomba-lomba borong saham unggulan dan lapis dua.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (7/7/2014), IHSG ditutup melonjak 83,206 poin (1,70%) ke level 4.989,031. Sementara Indeks LQ45 ditutup melompat 19,811 poin (2,39%) ke level 849,093.

Wall Street terkena koreksi di awal pekan, menjauh dari posisi rekor tertinggi yang dicetaknya akhir pekan lalu. Investor mulai lakukan aksi tunggu sampai musim laporan keuangan tiba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 44,05 poin (0,26%) ke level 17.024,21. Indeks S&P 500 berkurang 7,79 poin (0,39%) ke level 1.977,65. Indeks Komposit Nasdaq turun 34,40 poin (0,77%) ke level 4.451,53.

Hari ini IHSG diperkirakan bisa bergerak di area positif jelang pemilu presiden yang akan digelar besok. Beberapa investor ada yang cenderung lakukan aksi tunggu.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 melemah 121,38 poin (0,79%) ke level 15.258,06.
  • Indeks Straits Times berkurang 9,17 poin (0,28%) ke level 3.282,40.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini.
Waterfront Securities
IHSG pada perdagangan Senin 7 Juli 2014 ditutup menguat 1,69% pada level 4989. Sektor industri dasar mengalami penguatan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp760,6 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah, yang terutama dikontribusikan oleh saham lapis kedua dan ketiga, akibat valuasi yang dianggap sudah mahal serta spekulasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan. Pasar memprediksi, suku bunga The Fed diperkirakan akan meningkat pada kuartal III 2015, lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal I 2016. The Fed telah mempertahankan suku bunganya pada kisaran 0%-0,25% sejak Desember 2008. The Fed akan mempublikasikan minutes pertemuan pada 17-18 Juni lalu pada tanggal 9 Juli mendatang. Sementara itu valuasi indeks yang dianggap sudah mahal juga mendorong profit taking pada perdagangan kemarin. PE indeks S&P500 berada pada kisaran 16,7x, lebih tinggi dibandingkan rata-rata PE selama lima tahun yang berada pada ki saran 14,3x. Earning season triwulan II 2014 akan dimulai dengan dirilisnya laporan keuangan Alcoa nanti malam. Menurut estimasi Bloomberg, laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan akan tumbuh 5% pada kuartal II. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung menguat. IHSG bergerak pada kisaran level 4958 - 5031. Rekomendasi: BMRI, GGRM, ASII, TLKM, PGAS, ITMG, BBRI, BBCA.

Trust Securities
Meski laju bursa saham Asia cenderung melemah seiring aksi profit taking karena ekspektasi akan melambatnya kinerja di 1h14 namun, tidak demikian dengan IHSG dimana laju nya bergerak menguat berbarengan dengan masih positifnya laju bursa saham India, Singapura, Thailand, dan beberapa lainnya.

Kembalinya asing mencatatkan nett buy yang diiringi terapresiasinya Rupiah karena merespon hasil debat di akhir pekan kemarin memberikan angin segar bagi IHSG sehingga dapat melanjutkan kenaikannya. Bahkan adanya perkiraan perlambatan pertumbuhan kredit di periode 2H14, tidak dihiraukan dimana saham-saham perbankan mengalami kenaikan. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4989,03 (level tertingginya) di akhir sesi dan menyentuh level 4918,87 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4989,03.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

Pada perdagangan Selasa (8/7) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4910-4955 dan resisten 4995-5000. White marubozu dekati upper bollinger band (UBB ). MACD bertahan naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R melanjutkan kenaikannya. Laju IHSG mampu melewati kisaran target resisten (4912-4925). Meski dari sisi teknikal masih ada potensi kenaikan namun, melemahnya sejumlah laju bursa saham global dan dekatnya IHSG pada resisten dapat dimanfaatkan untuk profit taking. Selain itu, meski kami masih berharap IHSG dapat tetap bergerak positif jelang Pilpres namun, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah dari pihak-pihak yang memanfaatkan kenaikan signifikan saat ini.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads