Hasil pemilihan presiden (pilpres) berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count belum dapat dipastikan siapa yang lebih unggul. Meski demikian, pasar keuangan tetap merespons positif hasil tersebut.
Menko Perekonomian Chairul Tanjung (CT) menilai, respons pasar sesuai dengan perkiraan sebelumnya. Ia pun bersyukur Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bisa menguat signifikan.
"Ya, alhamdulillah. Rupiah menguat, bursa saham naik, kita berharap bisa lebih baik lagi," ujar CT di kantornya di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keduanya masih men-declare kemenangan. Jadi sabar saja menunggu hasil resmi KPU tanggal 22 Juli," katanya.
IHSG pada Kamis (10/7/2014) dibuka menguat 134,87 poin atau 2,68% di posisi 5.160,349. Nilai tukar rupiah pun menguat di kisaran Rp 11.500 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara hasil quick count dari sejumlah lembaga survei masih bervariasi. Puskaptis, LSN, JSI, dan IRC memenangkan pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sementara Litbang Kompas, RRI, SMRC, CSIS-Cyrus, Pol Tracking, LSI, dan Indikator Politik menetapkan pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, sebagai pemenang pilpres.
(mkl/hds)











































