Manajemen VIVA menegaskan, fluktuasi harga saham perseroan selama dua hari terakhir tidak berhubungan dengan fundamental perusahaan. Justru pada saat ini kinerja VIVA sangat solid dan manajemen optimistis akan mampu menjaga tren pertumbuhan bisnis yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir.
Corporate Secretary VIVA Neil Tobing mengatakan, saat ini VIVA tengah memasuki momentum yang sangat bagus dengan dukungan kinerja anak-anak perusahaan yang terus meningkat. Hal tersebut tercermin dari pencapaian selama 2013 dan terus berlanjut sampai triwulan I-2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2013, pendapatan VIVA tumbuh 34,9% menjadi Rp 1,67 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 105,8 miliar miliar atau tumbuh 45,13% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 72,9 miliar.
Sementara di triwulan I-2014 VIVA mampu meraih pendapatan sebesar Rp 396,48 miliar, meningkat 27% daripada periode sama 2013. Adapun laba bersih perseroan melesat 543,8% menjadi Rp 9,29 miliar.
"Secara fundamental kinerja VIVA terus tumbuh secara solid dan berkelanjutan. Oleh karena itu fluktuasi harga saham perseroan di bursa saham dalam dua hari ini tidak mencerminkan kondisi riil VIVA,” tegas Neil.
Neil menambahkan, pada akhirnya investor akan rasional dan melihat prospek pertumbuhan bisnis VIVA yang tumbuh dengan luar biasa tersebut dalam mengambil keputusan investasi.
“Sebagai emiten kami tidak dapat mengontrol pergerakan harga saham. Namun kami bisa memastikan bahwa kinerja dan fundamental VIVA saat ini sangat solid,” tambahnya.
Tahun ini, VIVA menargetkan pendapatan perseroan mampu tumbuh di kisaran 25-30% dibandingkan pencapaian selama tahun 2013, dengan laba bersih diproyeksikan melaju sekitar 15-20%.
Peningkatan belanja iklan TV dan program siaran piala dunia 2014 merupakan beberapa katalis yang akan mendongkrak pendapatan perseroan tahun ini.
Seperti diketahui, kemarin saham-saham yang menaungi stasiun televisi TvOne, ANTV, RCTI, MNC TV, dan Global TV mengalami koreksi yang cukup tajam.
Analis menilai anjloknya saham VIVA gara-gara menyajikan hasil quick count Pilpres yang berbeda dengan stasiun televisi lain. Pagi tadi beberapa sahamnya sudah ada yang menguat, kecuali saham VIVA.
(ang/dnl)