Jokowi Menang Pilpres, IHSG Bisa Tembus 5.500

Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini terus berfluktuasi menunggu kepastian hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 22 Juli 2014. Berbagai prediksi bermunculan. Pasar masih menebak-nebak siapa yang bakal menduduki kursi presiden dalam 5 tahun mendatang, apakah Jokowi ataukah Prabowo.

Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas
Laksono Widodo mengatakan, berdasarkan hasil beberapa lembaga survei menunjukkan jika pasangan Jokowi-JK lebih didukung pasar.

"Kita punya 11 lembaga survei, 7 lembaga survei pro ke Jokowi, dan 4 ke kandidat nomor 1. IHSG kalau view lancar dan sesuai harapan pasar bisa 5.500. Kalau tidak sesuai keinginan pasar bisa koreksi 4.500, itu tergantung reaksi orang Indonesia. Kita tunggu saja Selasa minggu depan," kata Laksono saat acara buka puasa bersama Mandiri Sekuritas di Restoran Sari Kuring SCBD, Jakarta, Senin (14/7/2014).

Dia menjelaskan, kecenderungan pasar terhadap pasangan Jokowi-JK sudah nampak saat deklarasi Jokowi mencalonkan diri sebagai presiden RI. Kemudian disusul perhitungan cepat suara (Quick Count), meskipun belum merupakan hasil resmi namun ada harapan pasar jika Jokowi bisa memenangkan Pilpres. Selain itu, kondisi pemilu yang kondusif turut mendukung kenaikan pasar saham.

"Reaksi pertama bagus karena tanpa ada kerusuhan yang ditakutkan, partisipasi pemilihnya tinggi sampai 70% pemilih, di AS waktu Obama cuma 60%," katanya.

Namun, sempat adanya koreksi di pasar saham tak lain karena para investor mulai mengambil posisi ambil untung atas kenaikan IHSG yang sudah cukup tinggi.

"Market koreksi karena take profit dan masih kerancuan siapa yang menang, jadi sampai 22 Juli masih volatile," tandasnya.

(drk/ang)