Pergerakan Saham TvOne, SCTV, dan MNC Usai Pilpres

Pergerakan Saham TvOne, SCTV, dan MNC Usai Pilpres

- detikFinance
Rabu, 16 Jul 2014 07:15 WIB
Pergerakan Saham TvOne, SCTV, dan MNC Usai Pilpres
Jakarta - Saham induk stasiun televisi Grup Bakrie dan MNC sempat mengalami tekanan usai Pemilu Presiden (Pilpres) gara-gara menyajikan hasil hitung cepat (quick count) yang berbeda dengan stasiun televisi lain.

Saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) yang menaungi TvOne sudah melemah empat perdagangan berturut-turut. Sementara saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sempat melemah, namun kembali menguat. Begitu pula dengan saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) yang menaungi ANTV.

Nah, bagaimana dengan saham perusahaan media penyiaran lain di lantai bursa? Selain, kedua perusahaan tersebut, ada juga saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang merupakan induk PT Surya Citra Televisi (SCTV), dan PT Elang Mahkota Tbk (EMTK) yang merupakan induk dari SCMA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dulu ada juga PT Indosiar Karya Mandiri Tbk (IDKM) yang menaungi Indosiar, tapi sahamnya sudah hilang akibat merger dengan SCMA.

Seperti dikutip dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut ini kinerja saham-saham tersebut.

Pergerakan saham VIVA pasca Pilpres:
Kamis 10 Juli 2014 turun dari Rp 267 ke Rp 250
Jumat 11 Juli 2014 turun dari Rp 250 ke Rp 234
Senin 14 Juli 2014 turun dari Rp 234 ke Rp 225
Selasa 15 Juli 2014 turun dari Rp 225 ke Rp 221

Pergerakan saham MNCN pasca Pilpres:
Kamis 10 Juli 2014 turun dari Rp 2.780 ke Rp 2.560
Jumat 11 Juli 2014 naik dari Rp 2.575 ke Rp 2.635
Senin 14 Juli 2014 naik dari Rp 2.655 ke Rp 2.665
Selasa 15 Juli 2014 naik dari Rp 2.665 ke Rp 2.675

Pergerakan saham MDIA pasca Pilpres:
Kamis 10 Juli 2014 stagnan di Rp 1.885
Jumat 11 Juli 2014 stagnan di Rp 1.890
Senin 14 Juli 2014 naik dari Rp 1.800 ke Rp 1.875
Selasa 15 Juli 2014 naik dari Rp 1.750 ke Rp 1.890

Pergerakan saham EMTK pasca Pilpres:
Kamis 10 Juli 2014 stagnan di Rp 6.000
Jumat 11 Juli 2014 stagnan di Rp 6.000
Senin 14 Juli 2014 stagnan di Rp 6.000
Selasa 15 Juli 2014 stagnan di Rp 6.000

Pergerakan saham SCMA pasca Pilpres:
Kamis 10 Juli 2014 naik dari Rp 3.630 ke Rp 3.720
Jumat 11 Juli 2014 turun Rp 3.720 ke Rp 3.620
Senin 14 Juli 2014 turun Rp 3.605 ke Rp 3.500
Selasa 15 Juli 2014 naik Rp 3.545 ke Rp 3.635

Dari data kinerja saham tersebut, terlihat bahwa saham Grup Bakrie tidak mengikuti pergerakan pasar dan cenderung turun. Sementara saham EMTK tidak bergerak karena tidak ada transaksi.

Sedangkan saham SCMA dan MNCN masih bisa mengikuti pergerakan pasar. Setelah pilpres Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat tinggi, turun di dua perdagangan berikutnya, dan naik kembali di perdagangan kemarin. Hanya saham SCMA yang mengekor pola IHSG ini.

Sekretaris Umum Forum Komunikasi Certified Securities Analyst (FK CSA), Reza Priyambada, mengatakan sentimen internal perusahaan media Grup Bakrie sebenarnya cukup bagus. Sayangnya, sentimen politik yang membuatnya jadi tertekan.

"Karena sentimen politik ini sahamnya jadi dijauhi pelaku pasar," ujarnya.

Pekan lalu Visi Media Asia sudah menjelaskan koreksi saham yang terjadi hanyalah sementara karena fundamental perusahaan saat ini bagus. Bahkan manajemen VIVA mengklaim stasiun televisinya adalah stasiun berita nomor satu di Indonesia.

Manajemen VIVA menegaskan, fluktuasi harga saham perseroan pasca Pilpres tidak berhubungan dengan fundamental perusahaan. Justru pada saat ini kinerja VIVA sangat solid dan manajemen optimistis akan mampu menjaga tren pertumbuhan bisnis yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads