Mengakhiri perdagangan, Rabu (16/7/2014), IHSG ditutup menanjak 43,109 poin (0,85%) ke level 5.113,930. Sementara Indeks LQ45 ditutup melonjak 6,565 poin (0,75%) ke level 877,027.
Wall Street kembali menguat berkat berita merger dan kinerja emiten. Indeks Dow Jones mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini IHSG diperkirakan masih bisa melanjutkan penguatan jika melihat sentimen positif yang ada dari bursa global dan regional. Tapi tetap waspada aksi ambil untung karena posisi IHSG sudah cukup tinggi.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
Indeks Nikkei 225 menguat 66,71 poin (0,43%) ke level 15.446,01.
Indeks Straits Times naik tipis 3,26 poin (0,10%) ke level 3.307,69.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Panin Sekuritas
IHSG kemarin ditutup menguat signifikan didorong oleh kenaikan yang terjadi pada bursa regional setelah Janet Yellen menyatakan stimulus ekonomi AS masih diperlukan karena pelemahan signifikan pada pasar tenaga kerja dan inflasi masih dibawah target The Fed. Selain dari AS, beberapa data Makroekonomi China yang dirilis kemarin siang ternyata cukup bagus. Pertumbuhan China kuartal 2-2014 7,5% yoy, 2.0% qoq vs cons 7,4%, 1,8% qoq. Industrial production Juni 9.2% yoy vs cons 9.0% yoy. Retail sales Juni 12.4% yoy vs cons 12.5%. Fixed asset ex rural Juni 17.3% ytd vs cons 17.2% ytd. Sementara fokus investor dalam negeri masih tertuju pada berita hasil pilpres. IHSG hari ini kemungkinan akan menguat terbatas. Perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya profit taking. Kisaran support-resistance 5.075-5.125.
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS kembali menguat, seiring kebijakan The Fed yang tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Penguatan itu diapresiasi kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,45% dan indeks S&P500 sebesar +0,42%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh gencatan senjata Hamas dan Israel. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar +0,34% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan +0,37%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik +0,24% ke posisi US$101,44 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,05% ke level US$1.299,20 per troy ounce.
Dari dalam negeri, pemerintah mengungkapkan jika pemangkasan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi urgensi yang harus segera dilakukan. Hal ini menyusul turunnya lifting minyak, sementara konsumsi dalam negeri semakin tinggi. Jika tidak dipangkas, imbasnya beban subsidi BBM akan semakin besar, dan berdampak terhadap defisit APBN serta neraca perdagangan yang semakin melebar.
Di sisi lain, menjelang penetapan presiden dan wakil presiden terpilih, investor asing semakin gencar masuk ke pasar modal Indonesia. Sentimen tersebut membawa indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ke level 5.100, di tengah nilai tukar rupiah yang kembali menguat terhadap dolar AS.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas,
IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat menyentuh resistance terdekat di 5.133. Indicator stochastic berpotensi membentuk goldencross dan rally lanjutan masih terbuka. Hari ini indeks masih akan melanjutkan penguatannya menguji resistance selanjutnya di 5.138. Indeks akan bergerak di kisaran support 5.082 dan resistance 5.138.
(ang/ang)











































