Seperti dikutip dari AFP, Jumat (18/7/2014), di Bursa Moskow indeks Micex yang transaksinya menggunakan mata uang ruble, jatuh hingga 1,67%, tak lama setelah pembukaan perdagangan.
Sementara indeks RTS yang transaksinya menggunakan dolar AS anjlok 2,23%. Nilai tukar ruble pun tiarap. Mata uang Rusia itu harus turun hingga ke posisi 35,1 per dolar AS dan 47,5 per euro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain saham maskapai penerbangan, saham perusahaan minyak juga ikut jatuh, salah satunya Rosneft. Saham perusahaan yang sudah kena sanksi embargo dari AS ini terpangkas hingga 1,49% ke level 230,22 ruble.
Sentimen jatuhnya pesawat negeri jiran ini dikhawatirkan bisa meningkatkan ketegangan antara Ukraina dan Rusia. Investor pun merespons hal ini dengan melepas saham sehingga bursa-bursa utama Eropa melemah.
Indeks acuan di Bursa London, FTSE 100, langsung anjlok 0,40% ke level 6.771,39. Sedangkan DAX 30 di Bursa Frankfurt melemah 0,51% ke level 9.703,67. Sementara Indeks CAC 40 di Bursa Paris berkurang 0,45% ke level 4.296,84.
(ang/dnl)











































