Prabowo Tolak Proses Pilpres, Ketidakpastian Timbul di Pasar Saham

Prabowo Tolak Proses Pilpres, Ketidakpastian Timbul di Pasar Saham

- detikFinance
Selasa, 22 Jul 2014 14:55 WIB
Jakarta -

Hari ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rekapitulasi suara pemilihan presiden (pilpres) 2014. Namun, kubu pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menolak melanjutkan proses ini.

Langkah tersebut disampaikan oleh Prabowo sendiri melalui sebuah konferensi pers di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (22/7/2014). Prabowo yang didampingi pimpinan dari partai-partai politik pengusungnya menyatakan, menolak rekapitulasi suara di KPU dan menginstruksikan saksi-saksi mereka untuk menarik diri proses tersebut.

Seakan merespons hal ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi. Setelah ditutup di zona merah pada Sesi I, IHSG melemah hingga mencapai 1,5%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang itu wajar, karena market melihat ada uncertainty di politik Indonesia. Pernyataan Pak Prabowo tersebut mempengaruhi market," kata Eric Alexander Sugandi, Ekonom Standard Chartered Bank, kepada detikFinance, Selasa (21/7/2014).

Selama ketidakpastian ini masih dirasakan, lanjut Eric, pasar keuangan masih akan fluktuatif. "Kita tunggu lagi bagaimana langkah Pak Prabowo selanjutnya. Kalau masih belum ada kepastian, market masih berfluktuasi cukup tinggi," tuturnya.

Dalam jumpa pers di Rumah Polonia, Prabowo menyatakan kubunya siap menang dan siap kalah tetapi dengan cara yang demokratis. "Kami, Prabowo-Hatta, siap menang dan siap kalah dengan cara yang demokratis dan terhormat," ujarnya.

Untuk saat ini, Prabowo menegaskan menolak hasil pilpres 2014 yang dirilis oleh KPU. "Saya menginstruksikan kepada saksi tim Prabowo-Hatta yang sedang mengikuti rekapitulasi tidak lagi menindaklanjuti proses tersebut," katanya.

Prabowo merasa proses pilpres 2014 tidaak berlangsung jujur dan demokratis. "Karena yakinlah, kami tidak akan diam dan membiarkan hak demokrasi kita diambil," tutur Prabowo.

(hds/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads