Anindya Bakrie: tvOne Televisi Berita Nomor Satu

Anindya Bakrie: tvOne Televisi Berita Nomor Satu

- detikFinance
Jumat, 25 Jul 2014 10:48 WIB
Jakarta - Saham induk stasiun televisi tvOne, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), sempat anjlok cukup dalam setelah pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres). Pasalnya, televisi milik Grup Bakrie tersebut menyiarkan hasil hitung cepat (quick count) yang berbeda dari stasiun televisi lain.

Hal ini membuat kredibilitas stasiun televisi bernuansa merah itu dipertanyakan oleh masyarakat, sehingga sahamnya jatuh. Padahal, secara fundamental, kinerja perusahaan masih cukup baik.

Direktur Utama VIVA Anindya N. Bakrie menjelaskan, pertumbuhan bisnis anak perusahaan di sektor televisi melalui tvOne dan ANTV menjadi katalis utama yang menjadikan kinerja VIVA selama Semester I-2014 semakin menguat dan berhasil melanjutkan tren pertumbuhan positif yang telah dicapai sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bersyukur bahwa meningkatnya rating tvOne sebagai TV berita nomor satu dan masuknya ANTV sebagai media tier satu untuk Free to Air (FTA) TV nasional, juga diikuti oleh peningkatan pendapatan yang signifikan. Dengan fundamental bisnis yang semakin solid, kami optimistis target bisnis VIVA di tahun ini dapat terpenuhi," kata Anindya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2014).

Ia mengatakan, fluktuasi yang terjadi pada saham VIVA di Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa waktu lalu tidak berkaitan dengan kinerja dan prospek bisnis perseroan.

"Sebagai manajemen kami tidak bisa mengontrol pergerakan saham karena hal itu di luar kontrol perusahaan. Namun, kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan bisnis VIVA tetap solid dan tumbuh secara positif," tegas Anidya.

Setelah sempat anjlok sejak pelaksanaan Pilpres berakhir, saham VIVA akhirnya melesat 9,57% ke level harga Rp 229 per saham pada penutupan perdagangan kemarin.

Namun sahamnya ini harganya masih di bawah posisi harganya saat initial public offering (IPO) alias penawaran umum saham perdana sebesar Rp 300 per lembar pada 21 November 2011.

Hingg siang hari ini saham berkode VIVA itu naik 7,42% ke posisi Rp 247 per lembar. Sahamnya sudah diperdagangkan sebanyak 2.130 kali dengan volume 589.765 lot senilai Rp 14,2 miliar.

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads