"Bursa saham di sana tidak sebaik kita ya, tetapi masuk dalam 20 besar dunia. Mudah-mudahan ketegangan-ketegangan cepat berlalu ya," kata Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarusia Djauhari Oratmangun saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Dia menjelaskan, meskipun secara pertumbuhan bursa saham Rusia kalah dibanding Indonesia, namun teknologi bursa Rusia jauh lebih canggih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan jika pasar modal Indonesia masih memimpin bursa dunia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari awal tahun hingga saat ini (30/4/2014) kenaikannya sudah mencapai 19,29% atau lebih tinggi dari pergerakan bursa di negara lainnya.
Deputi Pengawas Pasar Modal II OJK Noor Rachman mengatakan, kinerja indeks Indonesia termasuk nomor 1 di dunia.
Dia menjelaskan, pergerakan IHSG dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan. Walaupun sempat tersungkur saat krisis menghantam Indonesia, namun tren pergerakan IHSG terus menanjak. Rata-rata perdagangan harian di pasar modal mencapai Rp 6,18 triliun.
"Kemarin indeks kita cukup bagus, kalau kita lihat pergerakan, indeks pernah tertinggi pada Mei 2013 mencapai 5.200, terendah 27 Agustus 2013 di 3.967 tapi IHSG trennya naik, rata-rata perdagangan harian Rp 6,18 triliun," kata dia.
(drk/ang)











































