Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di posisi Rp 11.565 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.560 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 5,915 poin (0,12%) ke level 5.104,556. Aksi beli selektif masih dilakukan investor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG turun 18,465 poin (0,36%) ke level 5.080,176. Indeks terpaksa lengser dari level 5.100 gara-gara aksi ambil untung.
Posisi IHSG yang sudah overbought (jenuh beli) langsung jadi kesempatan untuk melepas saham. Indeks memang sudah naik cukup tinggi dalam waktu singkat, awal juli saja masih berada di kisaran 4.900 dan sekarang sudah di atas 5.000.
Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (25/7/2014), IHSG menipis 9,839 poin (0,19%) ke level 5.088,802. Sementara Indeks LQ45 berkurang 4,402 poin (0,50%) ke level 868,297.
Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual, seperti di sektor konsumer dan perbankan. Dua sektor masih bisa menguat, yaitu sektor pertambangan, aneka industri, dan perdagangan.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 245.135 kali dengan volume 7,987 miliar lembar saham senilai Rp 6,36 triliun. Sebanyak 144 saham naik, 136 turun, dan 92 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia berakhir mix menutup perdagangan akhir pekan. Hanya bursa saham Singapura yang jatuh ke zona merah gara-gara aksi ambil untung.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 173,45 poin (1,13%) ke level 15.457,87.
- Indeks Hang Seng menguat 74,51 poin (0,31%) ke level 24.216,01.
- Indeks Komposit Shanghai menanjak 21,55 poin (1,02%) ke level 2.126,61.
- Indeks Straits Times turun 6,60 poin (0,20%) ke level 3.347,29.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 650 ke Rp 24.950, Unilever (UNVR) turun Rp 400 ke Rp 30.750, SMART (SMAR) turun Rp 300 ke Rp 6.350, dan Malindo (MAIN) turun Rp 295 ke Rp 2.850.
(ang/dnl)