.webp)
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 6,135 poin (0,12%) ke level 5.052,092 karena kekurangan sentimen positif. Terlalu banyak sentimen negatif yang beredar, terutama dari dunia internasional.
Aksi jual sudah terjadi sejak pembukaan perdagangan. Aksi ini menekan IHSG jatuh ke titik terendahnya hari ini di 5.043,525.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham-saham unggulan masih jadi sasaran untuk aksi jual. Indeks yang sempat naik ke titik tertingginya hari ini di 5.068,418 ini terpaksa jatuh lagi ke teritori negatif.
Saham-saham tambang malah naik tinggi setelah jadi buruan pelaku pasar. Hanya sektor tambang saja yang menguat, sembilan sektor lainnya tak berdaya terkena koreksi.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 138.545 kali dengan volume 2,403 miliar lembar saham senilai Rp 2,722 triliun. Sebanyak 122 saham naik, 140 turun, dan 75 saham stagnan.
Pergerakan bursa regional masih sama seperti pagi tadi. Sentimen negatif dari krisis geopolitik beberapa negara di dunia masih memberi tekanan.
Berikut situasi di bursa-bursa Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 73,05 poin (0,48%) ke level 15.086,74.
- Indeks Hang Seng turun 126,07 poin (0,51%) ke level 24.458,06.
- Indeks Komposit Shanghai terpangkas 13,13 poin (0,59%) ke level 2.204,33.
- Indeks Straits Times terkoreksi 14,10 poin (0,42%) ke level 3,306.13.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Siloam (SILO) naik Rp 475 ke Rp 14.775, Buana Finance (BBLD) naik Rp 380 ke Rp 1.955, Asahimas (AMFG) naik Rp 300 ke Rp 8.700, dan Indocement (INTP) naik Rp 225 ke Rp 24.475.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGMR) turun Rp 1.100 ke Rp 53.200, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 750 ke Rp 67.750, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 300 ke Rp 16.100, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 275 ke Rp 26.375.
(ang/hds)
