Saham Perusahaannya Tembus Rp 2 Miliar Selembar, Kakek Ini Makin Kaya Raya

Saham Perusahaannya Tembus Rp 2 Miliar Selembar, Kakek Ini Makin Kaya Raya

- detikFinance
Jumat, 15 Agu 2014 13:52 WIB
Foto: Reuters
New York - Saham Berkshire Hathaway tembus rekor tertinggi di US$ 202 ribu per lembar (Rp 2 miliar). Kekayaan sang pemilik pun langsung bertambah jadi US$ 65,9 miliar (Rp 659 triliun).

Pemilik perusahaan ini tak lain adalah Warren Buffet, pria berumur 83 tahun yang dinobatkan sebagai orang terkaya ketiga dunia oleh majalah Forbes. Kakek berjuluk The Oracle of Omaha ini berada di belakang Bill Gate dan Carlos Slim dalam urusan kekayaan.

Pada penutupan perdagangan kemarin, saham seri A Berkshire melonjak 1,8% setara US$ 3.500 (Rp 35 juta) hanya dalam sehari ke Rp US$ 202 ribu. Dalam delapan tahun terakhir, sahamnya melonjak lebih dari dua kali lipat atau tepatnya 104%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kinerja sahamnya ini jauh lebih tinggi dari kinerja Indeks S&P 500 tempatnya bernaung yang hanya tumbuh 69% dalam delapan tahun. Penguatan saham yang sangat tinggi ini berkat aksi Buffet membeli kembali sebagian sahamnya di pasar.

Program buyback yang digelar sejak 2011 ini terbukti efektif. Waktu itu Buffet merasa harga saham Bershire masih terlalu murah, namun setelah program berjalan malah sahamnya naik tinggi.

"Jangan lupa. Dalam rencana pembelian kembali, harga adalah yang utama. Nilai saham akan hilang kalau pembelian dilakukan tanpa dasar. Saya bersama direktur lainnya percaya pemegang saham akan diuntungkan dengan buyback ini," kata Buffet dalam surat yang disebar ke pemegang saham Berkshire seperti dikutip Forbes, Jumat (15/8/2014).

Selama ini Buffet menjadi legenda hidup yang bisa memberi kesuksesan kepada Berkshire. Hampir semua sektor industri tempat Berkshire bermain selalu menuai sukses. Mulai dari perhiasan, perabotan rumah tangga, asuransi, bahan kimia, minuman, sampai komputer.

Beberapa perusahaan besar yang sahamnya dikuasai Berkshire antara lain Geico and General Re, Lubrizol, Coca-Cola, IBM, American Express, Wells Fargo Bank dan lain-lain.

Namun saat ini masih ada tanda tanya besar di Berkshire, yaitu siapa yang akan menggantikan Buffet setelah ia pensiun yang rencananya dalam waktu dekat. Meski sudah berumur 83 tahun, Buffet menyatakan tidak akan pensiun sepenuhnya dan masih terlibat dalam pengambilan keputusan di perusahaan investasi ini.

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads