Produsen Jadikan Rokok Kretek Menjadi Global Brand
Rabu, 05 Jan 2005 16:00 WIB
Jakarta - Produsen rokok akan menjadikan rokok kretek menjadi global brand pada tahun 2005. Rencana itu dikaitakan dengan makin meningkatnya nilai ekspor rokok kretek beberapa tahun belakangan ini."Produksi rokok dunia sebanyak 5,5 triliun batang mayoritas adalah rokok putih. Beruntung di Indonesia penggemar rokok putih minoritas," kata Direktur Produksi PT Djarum Budi Santoso, Direktur Produksi PT Djarum di Kantor Perindustrian Jalan Gatot Subroto Jakarta, Rabu (5/1/2005).Lebih lanjut, Budi mengatakan, potensi rokok kretek menjadi global brand sangat besar. "Kami sangat bekerja keras mewujudkannya. Bahkan film hollywood kalau dilihat dengan jelas menggunakan rokok kretek," katanya.Saat ini, kata Budi, PT Djarum sudah menembus agen Spanyol, Jerman, Perancis, Turki, Midle East, Belanda, Austria dan tahun ini menembus Afrka Selatan. "Kendala kami adalah kebijakan pemerintah luar negeri tentang rokok tidak boleh ada promosi. Maka satu-satunya cara dengan eksebisi tembakau," katanya.Dia menilai kebijakan AS -negara pangsa ekspor terbesar rokok kretek- yang pernah melarang keberadaan rokok kretek dinilai karena ulah produsen multinasional rokok. "Itu adalah cara Amerika Serikat memproteksi produksi rokok dalam negeri dan mematikan produk impor," kata Budi. Budi mengungkapkan, dari total produki nasional rokok, Djarum memiliki pangsa sebesar 22 persen. Ekspor Djarum sebanyak 5 persen dari total produksinya dan dari 5 persen sebanyak 70 persennya diekspor ke AS. "Selain dari AS juga ke Malaysia Eropa dan Brazil," tegasnya.
(mar/)