Menutup perdagangan, Kamis (4/9/2014), IHSG berkurang 18,813 poin (0,36%) ke level 5.205,322. Sementara Indeks LQ45 turun 4,445 poin (0,55%) ke level 885,286.
Wall Street berakhir turun dan menjauh dari posisi rekor intraday. Saham-saham energi terkena koreksi menyusul rencana program stimulus bank sentral Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini IHSG diperkirakan ada potensi untuk melemah lagi karena minim sentimen positif dari luar negeri. Investor domestik kemungkinan masih akan ambil untung (profit taking).
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 31,61 poin (0,20%) ke level 15.707,79.
- Indeks Straits Times turun 8,42 poin (0,25%) ke level 3.337,92.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Waterfront Securities Indonesia
IHSG pada perdagangan Kamis 4 September 2014 ditutup melemah 0,36% pada level 5205. Sektor aneka industri dan perdagangan menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp155 miliar. Pelemahan indeks antara lain disebabkan oleh melemahnya indeks bursa global dan profit taking. Indeks di bursa Wall Street sempat menguat setelah ECB secara tak terduga menurunkan suku bunganya dan menyatakan akan membeli surat berharga berbasis aset untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. ECB menurunkan suku bunganya menjadi 0,05% dari 0,15% dan menurunkan overnight deposit rate menjadi âАУ0,2%. Bank of England mempertahankan suku bunganya pada 0,5%. Namun indeks di Wall Street ditutup melemah akibat aksi jual pada saham energi. Kebijakan baru ECB menurunkan euro dan mendorong dollar AS menguat sehingga harga minyak mentah melemah. Data ADP Employment bulan Agustus menjadi 204 ribu dari bulan sebelumnya 212 ribu. Data initial claims pekan lalu mengalami kenaikan me njadi 302 ribu dari 298 ribu. Defisit neraca perdagangan AS pada bulan Juli sedikit berkurang menjadi -$40,5 miliar dari -$40,8miliar. Sedangkan indeks ISM service bulan Agustus meningkat pada level 59,6 dari 58,7. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG akan berada di kisaran level 5170-5232. Rekomendasi: EXCL, KLBF, PGAS, ICBP, ADHI, ADRO, TLKM.
Trust Securities
Apa yang menjadi kekhawatiran kami terjadi dimana laju IHSG sempat terhempas ke zona merah. Bahkan sempat terlempar dari area 5200an. Sentimen positif pada pasar komoditas yang sempat membuat saham- saham pertambangan berterbangan yang juga diikuti oleh beberapa saham infrastruktur dan menguatnya Rupiah belum cukup mampu menahan laju IHSG untuk tidak berbalik negatif karena juga diiringi pelemahan pada mayoritas sektor lainnya. Begitu pun dengan adanya crossing pada beberapa saham a.l MYRX (Rp346,74 M), SUGI (Rp 130,15 M), LINK (Rp118,58 M), dan lainnya yang mencatatkan kenaikan juga masih kalah oleh serbuan aksi jual. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5232,66 (level tertingginya) di jelang akhir sesi 1 dan menyentuh level 5195,40 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan berakhir di level 5205,32. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Jumat (5/9) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5175-5188 dan resisten 5226-5235. Hanging man di bawah upper bollinger band (UBB ). MACD gagal mencoba membentuk golden cross dengan histogram negatif yang kembali memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R gagal melanjutkan pergerakan naik. Laju IHSG sempat gagal bertahan di target support (5200-5215) dan juga tidak bertahan lama di target resisten (5230-5245). Aksi jual yang terjadi telah menutup utang gap 5201-5206 namun, belum ada jaminan akan kembali naik karena masih terdapat potensi pelemahan lanjutan. Peluang ini bisa saja berkurang jika sentimen yang ada mampu memberikan kondisi positif pada pelaku pasar. Untuk itu, tetap mencermati dan mengantisipasi bila terdapat perubahan arah pasar dan adanya profit taking.
(ang/ang)











































