Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menanjak 23,899 poin (0,46%) ke level 5.241,234. Indeks terus menanjak secara perlahan di zona hijau.
Rekor intraday tertinggi IHSG sebelumnya diraih pada perdagangan Selasa 21 mei 2013 di level 5251,296 sebelum akhirnya ditutup terkoreksi. Rekor ini sudah ditembus tak lama setelah pembukaan perdagangan pagi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi beli hampir terjadi di seluruh lapisan saham. Sembilan sektor berhasil menguat, hanya sektor aneka industri yang masih melemah. Rekor intraday tertinggi IHSG siang ini ada di 5.262,568.
Sentimin positif datang dari Tiongkok dengan necara perdagangannya yang mencatat surplus dan menanjak 77,8% mencetak rekor tertinggi sebesar US$ 49,8 miliar (Rp 500 triliun) di bulan Agustus.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 110.283 kali dengan volume 2,4 miliar lembar saham senilai Rp 2,5 triliun. Sebanyak 208 saham naik, 55 turun, dan 84 saham stagnan.
Bursa-bursa regional bergerak mixed hingga siang hari ini. Sentimen dari Tiongkok belum dimanfaatkan pelaku pasar untuk aksi beli.
Berikut situasi di bursa-bursa Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 8,73 poin (0,06%) ke level 15.677,41.
- Indeks Hang Seng melemah 78,74 poin (0,31%) ke level 25,161.41.
- Indeks Straits Times berkurang 5,08 poin (0,15%) ke level 3.336,65.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 100 ke Rp 4.000, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 85 ke Rp 3.865, Inovisi (INVS) turun Rp 80 ke Rp 1.150, dan Bayan (Bayan) turun Rp 50 ke Rp 6.900.
(ang/hds)











































