IHSG Tembus Rekor, Ini Pendorongnya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor tertinggi dan intraday tertingginya sepanjang masa hari ini. Penguatan indeks ini didorong oleh surplus perdagangan Tiongkok yang juga mencetak rekor di bulan Agustus.

Menutup perdagangan awal pekan, IHSG bertambah 29,148 poin (0,56%) ke level 5.246,483. Ini merupakan rekor IHSG tertinggi sepanjang masa. Rekor IHSG sebelumnya diraih pada penutupan perdagangan Rabu 3 Oktober 2014 di level 5.224,135 setelah tumbuh 22,549 poin (0,43%).

Selain itu, IHSG juga berhasil menyentuh rekor intraday tertinggi sepanjang masa yaitu ada di level 5.262,568. Rekor intraday tertinggi IHSG sebelumnya diraih pada perdagangan Selasa 21 Mei 2013 di level 5251,296 sebelum akhirnya ditutup terkoreksi.

"IHSG dapat sentimen positif dari Tiongkok yang baru saja merilis data neraca perdagangan. Ekspornya yang diperkirakan turun ternyata naik," kata Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi CSA sekaligus Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, kepada detikFinance, Senin (8/9/2014).

Necara perdagangan Tiongkok mencatat surplus dan menanjak 77,8% mencetak rekor tertingi sebesar US$ 49,8 miliar (Rp 500 triliun) di Agustus.

Naiknya ekspor dibarengi dengan turunnya impor pada bulan yang sama. Ekspor Tiongkok tercatat naik 9,4% dibandingkan tahun lalu menjadi sebesar US$ 208,5 miliar, sedangkan impor turun 2,4% menjadi US$ 158,6 miliar.

Selain itu, kata Reza, pelaku pasar dalam negeri juga sudah mengantisipi Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang akan digelar pekan ini. Pelaku para meyakini cadangan devisa Indonesia akan naik, dan BI masih akan menahan suku bunga di posisi yang sama.

(ang/dnl)