Menanjak 64 Poin, IHSG Mendekati 5.200

Sesi I

Menanjak 64 Poin, IHSG Mendekati 5.200

- detikFinance
Rabu, 17 Sep 2014 12:15 WIB
Menanjak 64 Poin, IHSG Mendekati 5.200
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendekati lagi level 5.200 setelah sempat terkena koreksi. Indeks menanjak 64 poin berkat aksi beli investor lokal.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 28,639 poin (0,56%) ke level 5.159,142 membuntuti penguatan Wall Street semalam. Kabar The Federal Reserve yang menahan suku bunga AS menjadi sentimen positif.

Saham-saham yang kemarin kena koreksi kini naik karena diburu investor. Investor masih melepas saham namun nilainya belum terlalu besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Sesi I, Rabu (17/9/2014), IHSG dibuka melaju 34,292 poin (0,67%) ke level 5.164,795. Indeks LQ45 dibuka menanjak 7,947 poin (0,92%) ke level 875,479.

Indeks sempat menanjak hingga ke titik tertingginya hari ini di 5.198,291. Seluruh indeks sektoral kompak menguat, rata-rata penguatannya lebih dari 1%.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 130.637 kali dengan volume 2,258 miliar lembar saham senilai Rp 2,546 triliun. Sebanyak 231 saham naik, 56 turun, dan 68 saham stagnan.

Buras-bursa di Asia masih bergerak mixed hingga siang hari ini. Penguatan Wall Street semalam mampu memberi sentimen positif ke pelaku pasar regional.

Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 menipis 0,52 poin (0,00%) ke level 15.911,01.
  • Indeks Hang Seng melonjak 259,06 poin (1,07%) ke level 24.395,07.
  • Indeks Komposit Shanghai turun 4,14 poin (0,18%) ke level 2.292,41.
  • Indeks Straits Times menguat 16,19 poin (0,49%) ke level 3.288,81.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 500 ke Rp 7.800, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 375 ke Rp 56.925, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 350 ke Rp 13.150, dan Indocement (INTP) naik Rp 325 ke Rp 23.850.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Prima (LPIN) turun Rp 400 ke Rp 6.000, Mandom (TCID) turun Rp 250 ke Rp 17.650, Waran Inovisi (INVS-W) turun Rp 215 ke Rp 785, dan ABM Investama (ABMM) turun Rp 140 ke Rp 2.600.

(ang/hds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads