Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 28,639 poin (0,56%) ke level 5.159,142 membuntuti penguatan Wall Street semalam. Kabar The Federal Reserve yang menahan suku bunga AS menjadi sentimen positif.
Saham-saham yang kemarin kena koreksi kini naik karena diburu investor. Investor masih melepas saham namun nilainya belum terlalu besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks sempat menanjak hingga ke titik tertingginya hari ini di 5.198,291. Seluruh indeks sektoral kompak menguat, rata-rata penguatannya lebih dari 1%.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 130.637 kali dengan volume 2,258 miliar lembar saham senilai Rp 2,546 triliun. Sebanyak 231 saham naik, 56 turun, dan 68 saham stagnan.
Buras-bursa di Asia masih bergerak mixed hingga siang hari ini. Penguatan Wall Street semalam mampu memberi sentimen positif ke pelaku pasar regional.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menipis 0,52 poin (0,00%) ke level 15.911,01.
- Indeks Hang Seng melonjak 259,06 poin (1,07%) ke level 24.395,07.
- Indeks Komposit Shanghai turun 4,14 poin (0,18%) ke level 2.292,41.
- Indeks Straits Times menguat 16,19 poin (0,49%) ke level 3.288,81.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Prima (LPIN) turun Rp 400 ke Rp 6.000, Mandom (TCID) turun Rp 250 ke Rp 17.650, Waran Inovisi (INVS-W) turun Rp 215 ke Rp 785, dan ABM Investama (ABMM) turun Rp 140 ke Rp 2.600.
(ang/hds)











































