Kabinet Baru Terbentuk, IHSG Bisa Tembus 5.925

Kabinet Baru Terbentuk, IHSG Bisa Tembus 5.925

- detikFinance
Kamis, 18 Sep 2014 12:27 WIB
Kabinet Baru Terbentuk, IHSG Bisa Tembus 5.925
Trading Floor di Gedung Bursa Efek Indonesia (Foto: Rachman/detikFoto)
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menanjak ke level 5.300 di akhir tahun ini dan akan terus meroket di kisaran 5.925 di akhir tahun 2015.

Kondisi perekonomian baik domestik maupun global yang diprediksi mulai membaik menjadi pendorong naiknya IHSG. Terlebih, kondisi politik dalam negeri yang perlahan menunjukkan kepastian. Terbentuknya posisi kabinet baru juga memberi dampak positif bagi pasar keuangan.

Head of Indonesia Research dari Citi Securities Indonesia Ferry Wong mengungkapkan, kepastian kondisi politik melalui pembentukan posisi kabinet yang baik bisa ikut memberikan sinyal positif ke pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena untuk capital market kita selalu lihat 1 tahun ke depan. IHSG 5.925 untuk akhir 2015. Akhir tahun 2014 5.300. Perlu ada reformasi, perlu kabinet yang bagus, baru indeks naik tinggi. Kalau 2015 saya kira naik 12%," kata Ferry di acara Investor Summit and Capital Market Expo 2014 dengan tema 'Investasi di Pasar Modal Sebagai Gaya Hidup Untuk Masa Depan yang Lebih Baik,' di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Dia menjelaskan, selain pembentukan kabinet yang baik, kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga dinilai menjadi sinyal positif. Meskipun akan ada dampak dari kenaikan tersebut, namun hanya sementara.

"Jadi kabinet formation, fuel price high. Itu akan bagus, walaupun kalau ada kenaikan, earning akan ada impact hanya sekitar 1 sampai 2 kuartal. Inflasi mungkin sentuh 7,8%. Tapi BI rate juga kita expect nggak akan naik, karena sudah tinggi," katanya.

Di samping itu, Ferry menyebutkan, beberapa sektor yang akan mengikuti kenaikan IHSG yaitu perbankan, infrastruktur, dan properti.

"Sektoral alokasi dari growth masih bullish di bank. Semen, properti, selective retail. Tapi karena kenaikan cuma 12% di 2015, maka kita harus seleksi sektor. Infrastruktur dan properti masih baik. Saya masih positif, outlook masih oke," kata Ferry.

(drk/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads