Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di posisi Rp 11.970 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.990 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 8,293 poin (0,16%) ke level 5.216,435 didorong sentimen positif rekor Wall Street semalam. Aksi beli langsung muncul sejak pembukaan perdagangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menanjak 35,734 poin (0,69%) ke level 5.243,876 disokong aksi beli saham investor domestik. Indeks makin dekat rekor intraday tertinggi sepanjang masa.
Hampir seluruh indeks sektoral bisa menguat berkat aksi beli ini, kecuali sektor konsumer, aneka industri, tambang, dan manufaktur yang terkena aksi ambil untung. Investor domestik paling semangat berburu saham.
Investor menyambut rencana pemerintah menyesuaikan harga BBM subsidi karena bisa menurunkan anggaran subsidi dan mengurangi defisit anggaran pemerintah.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (19/9/2014), IHSG ditutup naik 19,440 poin (0,37%) ke level 5.227,582. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat 3,886 poin (0,44%) ke level 890.650.
Indeks gagal mempertahankan momentum sehingga gagal cetak rekor baru. Rekor terakhir yang diraih IHSG ada di level 5.246,483 yang diraih pada Senin 8 September lalu.
Investor asing akhirnya kembali taruh dana di pasar modal. Transaksi investor asing sore ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) sekitar Rp 400 miliar di pasar reguler.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 203.128 kali dengan volume 5,2 miliar lembar saham senilai Rp 6,9 triliun. Sebanyak 169 saham naik, 125 turun, dan 89 saham stagnan
Pergerakan bursa-bursa regional siang hari ini tak jauh berbeda dari pagi tadi. Bursa saham Tiongkok melemah terkena aksi ambil untung setelah sempat naik tinggi.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 253,60 poin (1,58%) ke level 16.321,17.
- Indeks Hang Seng naik 137,44 poin (0,57%) ke level 24.306,16.
- Indeks Komposit Shanghai menguat 13,52 poin (0,58%) ke level 2.329,45.
- Indeks Straits Times bertambah 7,58 poin (0,23%) ke level 3.304,87.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bank of India (BSWD) turun Rp 1.250 ke Rp 5.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 55.500, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 500 ke Rp 8.000, dan Unilever (UNVR) turun Rp 225 ke Rp 31.750.
(ang/hds)











































