Sebentara lagi, Jumat pagi waktu AS, pendiri dan CEO Alibaba, Jack Ma, akan membuka perdagangan Wall Street. Alibaba meraup dana hingga US$ 25 miliar (Rp 275 triliun).
Perusahaan asal Tiongkok itu mematok harga saham US$ 68 per lembar. Nah, sebanyak 6.000 karyawan yang juga memegang saham Alibaba akan mendapatkan dana dengan total Rp 8 triliun tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah bekerja keras, tapi bukan berarti kita berhenti sampai di sini setelah menjadi tuhao," katanya dalam surat yang dibagikan kepada karyawan Alibaba, seperti dikutip AFP, Jumat (19/9/2014).
Tuhao adalah istilah yang sedang populer di Tiongkok. Biasanya istilah ini diberikan kepada orang yang dulunya miskin lalu kaya mendadak tapi kelakuannya tidak baik, seperti sering berfoya-foya dan berbuat seenaknya.
Perusahaan yang didirikan pada 1999 di Hangzhou ini menguasai industri e-commerce Tiongkok hanya dalam waktu 15 tahun. Sebanyak 90% peredaran barang online Tiongkok berasal dari Taobao, anak usaha Alibaba.
"Hari ini Alibaba akan berubah. Masyarakat dan pemerintah akan punya pandangan dan ekspektasi berbeda terhadap kita. Kita harus siapkan mental," ujar Jack.
(ang/dnl)