Mengakhiri perdagangan, Kamis (9/10/2014), IHSG ditutup tumbuh 35,360 poin (0,71%) ke level 4.993,879. Sementara Indeks LQ45 ditutup bertambah 7,029 poin (0,84%) ke level 844,396.
Wall Street terkoreksi tajam akibat aksi jual masif. Investor khawatir pertumbuhan ekonomi dan kinerja emiten yang mengecewakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini IHSG diprediksi akan kembali melemah kali ini gara-gara koreksi tajam di bursa global tadi malam. Pemodal asing masih akan melepas saham.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 anjlok 185,65 poin (1,20%) ke level 15.293,28.
- Indeks Straits Times melemah 30,53 poin (0,94%) ke level 3.228,72.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Bahana Securities
Pada perdagangan Kamis (9/10) IHSG naik 35 poin (+0,71%) ke level 4.993,88 mengikuti kenaikan sejumlah bursa regional lainnya menyikapi sentimen positif dari AS.
Saham-saham yang menjadi pendorong kenaikan bursa a.l. BBCA, ASII, BBRI, UNVR dan BMRI dimana asing masih melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 85 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual a.l. BBRI, TLKM, BMRI, UNTR.
Secara teknikal, indeks naik dan tutup diatas MA5-nya namun dengan gravestone doji candle dan volume yang masih di bawah VMA5-nya. Stochastic dan RSI flat sementara MACD negatif divergence.
Hari ini (10/10), IHSG diperkirakan akan cenderung melemah di kisaran 4.960 - 5.050 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. WIKA, APLN, PNLF, DILD, dan BSDE.
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS berbalik melemah seiring tingginya kekhawatiran terhadap pelambatan ekonomi Eropa. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -1,97% dan indeks S&P500 sebesar -2,07%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun -1,29% ke level US$84,66 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,08% ke posisi US$1.224,30 per troy ounce.
Dari dalam negeri, hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan kegiatan usaha pada triwulan III-2014 tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan keterangan BI, hal itu tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) yang sebesar 11,25%, lebih rendah dari SBT triwulan sebelumnya sebesar 21,05% dan 13,35% pada triwulan III-2013.
Pertumbuhan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran diikuti oleh sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kekhawatiran pelambatan ekonomi global. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar -1,13% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan -0,75%.
Di sisi lain, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat ditutup pada level 4.993 atau naik 0,71%.
Indikator RSI masih di area konsolidasi. Hari ini Indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas coba menguji resistance harian di 5.007. Indeks bergerak di kisaran support 4.985 dan resistance 5.007.
(ang/ang)











































