Menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (10/10/2014), IHSG berkurang 30,919 poin (0,62%) ke level 4.962,960. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 5,720 poin (0,68%) ke level 838,676.
Saham-saham di bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS) turun dalam pada perdagangan Jumat waktu setempat. Nasdaq jatuh cukup dalam lebih dari 2%, karena prediksi suramnya bisnis semikonduktor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini IHSG diperkirakan terkena tekanan dari bursa global dan akan menghabiskan waktu di zona negatif. Bursa regional sudah lebih dulu jatuh ke teritori negatif.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Hang Seng anjlok 445,99 poin (1,90%) ke level 23.088,54.
- Indeks Straits Times turun 9,10 poin (0,28%) ke level 3.214,77.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Bahana Securities
Pada perdagangan Jumat (10/10) IHSG turun 31 poin (-0,62%) ke level 4.962,96 mengikuti penurunan sejumlah bursa regional lainnya menyikapi turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi serta ancaman deflasi dari sejumlah negara AS dan Eropa.
Saham-saham yang menjadi pemberat bursa a.l. TLKM, ASII, BBRI, BMRI, dan BBNI di mana asing tercatat masih melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 517 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual a.l. BBRI, ASII, BMRI, TLKM, dan BBCA.
Secara teknikal, indeks turun dengan gap down dan tutup dibawah MA5-nya namun tidak disertai volume serta close > open.
Hari ini (13/10), IHSG diperkirakan akan cenderung menguat di kisaran 4.935-5.050 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. AALI, ASII, BBRI, LPPF, dan TLKM.
Rupiah Jumat (10/10) ditutup di level 12.220 dan hari ini (13/20) diperkirakan akan bergerak di kisaran 12.123 - 12.260 dengan kecenderungan menguat.
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS melanjutkan penurunannya akhir pekan lalu, seiring penurunan outlook Perancis oleh S&P. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,69% dan indeks S&P500 sebesar - 1,15%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pelemahan bursa global. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang melemah -0,60%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun -0,29% ke level US$85,82 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,26% ke posisi US$1.222,90 per troy ounce.
Dari dalam negeri, publik menantikan jalannya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang sedianya akan dilakukan pekan depan. Sementara itu, hari ini Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar sidang perdana permohonan uji materi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada), dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.
Dari sisi ekonomi, penurunan nilai tukar terhadap dolar AS membuat pelaku industry semakin tertekan, dan mulai menaikkan harga jual produknya. Di sisi lain, penerbitan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 011 diserbu investor. Dalam satu pekan, pemesanan ORI mencapai Rp 17,40 triliun (87%) dari total target indikatif pemerintah, yakni Rp 20 triliun.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) masih diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah dan ditutup pada level 4.962 atau turun -0,62% pada akhir pekan lalu.
Indikator RSI masih di area konsolidasi. Hari ini Indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas coba menguji support 4.933 dan resistance 4.992.
(ang/ang)











































