Mengakhiri perdagangan, Rabu (15/10/2014), IHSG ditutup menguat 40,358 poin (0,82%) ke level 4.962,940. Sementara Indeks LQ45 menanjak 7,769 poin (0,93%) ke level 839,113.
Wall Street belum bisa berhenti melemah. Sentimen kekhawatiran melemahnya ekonomi global dan penyebaran virus Ebola memberi tekanan ke bursa saham Amerika Serikat (AS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini IHSG diperkirakan akan kembali mendapat tekanan jual gara-gara sentimen negatif dari pasar global dan regional. Aksi jual asing masih belum berhenti.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 jatuh 365,79 poin (2,43%) ke level 14.707,73.
- Indeks Straits Times anjok 31,92 poin (1,00%) ke level 3.166,80.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Bahana Securities
Pada perdagangan Rabu (15/10) IHSG naik 40 poin (+0,82%) ke level 4.962,94 mengikuti sejumlah bursa regional lainnya ditengah mulainya musim laporan keuangan kuartal 3 dengan saham - saham yang menjadi pendorong bursa hari ini a.l. TLKM, BBRI, BMRI, GGRM, dan BBNI.
Asing tercatat masih melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 243,2 miliar dengan saham - saham yang paling banyak dilepas asing a.l. ITMG, KLBF, BBCA, PGAS, dan UNTR.
Secara teknikal, indeks melanjutkan rebound disertai volume dengan tutup di atas MA5-nya dan mencoba test resist MA10 sekaligus resist trendline.
Hari ini (16/10), IHSG diperkirakan masih akan menguat di kisaran 4.935-4.995 dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. BBRI, BMRI, SMGR, TLKM, dan PNLF.
Rupiah Rabu (15/10) ditutup di level 12.226 dan hari ini (16/10) diperkirakan akan bergerak di kisaran 12.165 - 12.256.
Mandiri Sekuritas
Pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali melemah seiring negatifnya rilis data penjualan ritel Paman Sam. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -1,06% dan indeks S&P500 sebesar - 0,81%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kekhawatiran Ebola dan suhu politik di Hong Kong yang kembali memanas. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar -1,81%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun -1% ke level US$80,96 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,31% ke posisi US$1.240,90 per troy ounce.
Dari dalam negeri, situasi politik tanah air mulai mencair selepas safari politik yang dilakukan presiden terpilih, Joko Widodo. Pertemuannya dengan para pimpinan partai yang tergabung dalam koalisi merah putih memberikan optimisme baru terhadap jalannya pemerintahan yang lebih lancar ke depan.
Sementara itu, revisi Permendag 56/M-DAG/2014 tentang Perubahan Atas Permendag 70/M-DAG/2013 berpotensi menyerap turis asing belanja di indonesia.
Revisi Permendag tersebut akan menjadi Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanja dan Toko Modern dan membuat pengelola pusat perbelanjaan diberi kelonggaran terhadap penjualan produk-produk asing.
Para pengusaha yakin dengan banyaknya merek dalam dan luar negeri di pusat perbelanjaan akan banyak menyerap turis yang ingin belanja di Indonesia. Revisi Permendag tersebut juga bisa membuat pusat perbelanjaan memiliki peran yang besar dalam menyelamatkan devisa negara, karena menarik konsumen dalam negeri untuk berbelanja di Indonesia dan tak perlu ke luar negeri.
Di sisi lain, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat untuk kemudian ditutup pada level 4.962 atau naik +0,82% pada perdagangan kemarin.
Indikator RSI masih di area konsolidasi. Secara teknikal, hari ini Indeks akan cenderung menguat dan coba menguji resistance 4.993, dengan support di 4.900.
(ang/ang)











































