IHSG Bergerak Datar, Kemungkinan Menguat

Rekomendasi Saham

IHSG Bergerak Datar, Kemungkinan Menguat

- detikFinance
Jumat, 17 Okt 2014 08:51 WIB
IHSG Bergerak Datar, Kemungkinan Menguat
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin turun 11 poin gara-gara tekanan jual investor asing. Meski sempat positif, IHSG akhirnya menyerah juga dihantam sentimen negatif bursa global dan regional.

Menutup perdagangan, Kamis (16/10/2014), IHSG berkurang 11,326 poin (0,23%) ke level 4.951,614. Sementara Indeks LQ45 turun 1,851 poin (0,22%) ke level 837,262.

Wall Street mengalami perdagangan yang fluktuatf. Indeks S&P 500 dan Nasdaq berhasil naik tipis berkat penguatan saham-saham energi, tapi sayang Dow Jones masih melemah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 24,5 poin (0,15%) ke level 16.117,24, Indeks S&P 500 bertambah 0,27 poin (0,01%) ke level 1.862,76 dan Indeks Komposit Nasdaq naik 2,07 poin (0,05%) ke level 4.217,39.

Hari ini IHSG diperkirakan bisa bergerak menguat didorong sentimen positif jelang pelantikan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) pekan depan. Sentimen pasar regional masih bisa menghambat penguatan IHSG.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 turun 20,02 poin (0,14%) ke level 14.718,36.
  • Indeks Straits Times berkurang 3,20 poin (0,10%) ke level 3.151,01.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Bahana Securities
Pada perdagangan Kamis (16/10) IHSG turun 11 poin (-0,23%) ke level 4951,61 mengikuti penurunan sejumlah bursa regional lainnya menyusul sentimen negatif dari data penjualan retail AS yang turun lebih rendah dari estimasi semula meningkatkan kekhawatiran akan ekonomi di negara tersebut akan berdampak pada perekonomian dunia.

Saham - saham yang menjadi pemberat bursa a.l. TLKM, ASII, BBRI, UNVR, dan GGRM dimana asing masih melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 683,6 miliar dengan saham - saham yang banyak dilepas asing a.l. BBRI, TLKM, BMRI, ASII, dan BBCA.

Secara teknikal, indeks kembali mengalami koreksi disertai volume dan masih test resist MA10 dengan RSI dan MACD masih positif.

Hari ini (17/10), IHSG diperkirakan masih akan bergerak mixed cenderung melemah di kisaran 4.905 - 4.975 dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. BBNI, BSDE, KLBF, SMRA, dan GGRM.

Rupiah Kamis (16/10) ditutup di level 12.249 dan hari ini (17/10) diperkirakan akan bergerak di kisaran 12.173 - 12.389.

Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS bergerak flat pasca The Fed mempertimbangkan untuk menunda penghentian pembelian obligasi (quantitative easing). Koreksi tipis dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,15%. Sedangkan indeks S&P500 menguat tipis +0,01%.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh bursa global. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar +0,34% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat +0,16%.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik +0,36% ke level US$83 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,21% ke posisi US$1.238,60 per troy ounce.

Dari dalam negeri, permintaan obligasi negara ritel (ORI) seri 11 mengalami oversubscribed dengan total permintaan mencapai Rp20,75 triliun, dibandingkan target indikatif semula yang hanya senilai Rp 20 triliun. Sementara dari sisi politik, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya memastikan bergabung kedalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Kepastian itu didapat seusai sejumlah kader PPP bertamu ke kediaman presiden terpilih Joko Widodo Kamis (16/10) malam. Pertemuan tersebut menindaklanjuti pertemuan Ketua Majelis Syariah, KH Maimun Zubair Rabu (15/10) malam. Baik Maimun maupun kader PPP sepakat untuk mendukung pemerintahan yang baru. Penandatanganan kesepakatan kabarnya akan dilakukan sebelum pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Di sisi lain, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) masih diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed untuk kemudian ditutup melemah pada level 4.951 atau turun -0,23% pada perdagangan kemarin.

Hari ini pergerakan IHSG cenderung bergerak mixed dengan kecenderungan menguat, dan coba menguji resistance terdekat di 4.993, dan support di 4.900.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads